Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kisah Alumnus UNS Bisa Berkarier di Boeing Commercial Airplanes

Kompas.com - 26/01/2022, 14:21 WIB
Mahar Prastiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bisa bekerja di perusahaan internasional tentu menjadi kebangaan tersendiri. Apalagi jika kamu bisa mewujudkan hal itu dengan jerih payah sendiri.

Alumnus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Veronika W.R. Andrews termasuk salah satu orang yang beruntung.

Dia berhasil meniti karier di perusahaan penerbangan terbesar di dunia, Boeing Commercial Airplanes. Perempuan asli Surakarta ini kini menjabat sebagai Project Manager Boeing Commercial Airplanes.

Hal ini dia sampaikan dalam acara Kuliah Tamu bertajuk 'Success in The West: The Journey, The Struggles, The Failures, The Victories'. Lulusan Ilmu Sosial UNS ini mengaku, awalnya memulai karier di industri perhotelan di Bandung.

Baca juga: Mahasiswa Wajib Tahu, Ini 5 Tren Karier yang Jadi Incaran Tahun 2022

Mengawali karier di bidang perhotelan

Setelah menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS tahun 1989, dia langsung merantau ke Bandung. Kala itu Vero dipercaya menjadi manajer di salah satu hotel internasional Bandung.

Vero mengaku, hotel tempat dia bekerja banyak memiliki tamu para ekspatriat. Vero yang kala itu pintar berbahasa Inggris kemudian dipercaya oleh sejumlah tamunya untuk mengajar anak-anak para tamu tersebut.

Hal ini membuat Vero senang karena dia bisa mendapatkan uang tambahan untuk membiayai keluarganya di Surakarta, Jawa Tengah.

Hidup Vero berubah saat dia menikah dengan suaminya yang berkebangsaan Amerika Serikat. Saat pertama kali pindah ke Amerika, Vero sempat merasakan culture shock. Selain kebudayaan yang sangat berbeda dengan Indonesia, Vero juga merasakan kesenjangan dalam hal bahasa.

"Saat pindah ke Amerika, bahasa Inggris saya tidak cukup ternyata. Orang di sana bicaranya sangat cepat sehingga saya tidak mengerti," ungkap Vero seperti dikutip dari laman UNS, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: 4 Tips Sukses Budidaya Ikan dalam Ember ala Dosen Unpad

Sempat gonta-ganti pekerjaan saat di Amerika Serikat

Tak menyerah begitu saja, Vero kemudian mulai belajar bahasa Inggris lagi supaya dapat menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan barunya di Amerika Serikat.

Setelah dapat menyesuaikan diri perihal bahasa, Vero mencari-cari pekerjaan di Amerika. Selagi suaminya bekerja di Boeing, Vero sempat menjalankan berbagai pekerjaan sekaligus.

Perempuan kelahiran Surakarta ini sempat menjalani profesi sebagai computer lab assistant, pembersih rumah orang kaya hingga menjadi pengajar anak-anak di malam hari. Vero juga pernah menjadi travel agent dan asisten dokter gigi.

Sebagai orang Asia, Vero mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan di Amerika. Posisi Vero di sejumlah pekerjaan sangat rentan untuk dipecat meskipun dia melakukan pekerjaan dengan baik. Hal inilah yang membuat Vero sangat memperhatikan isu inklusivitas dan keragaman di tempat kerjanya saat ini.

Baca juga: Viral Ghozali Everyday, Ini Penjelasan Pakar Unpad tentang NFT

Bangga bisa bekerja di Boeing

Veronika mengawali kariernya di Boeing pada tahun 2007. Waktu itu Vero diterima sebagai Data Management Specialist Boeing dengan sistem kontrak selama tiga bulan. Vero mengatakan senang sewaktu diterima di Boeing kala itu.

"Pertama kali masuk ke kantor Boeing saya sangat senang dan bangga karena saya yang berasal dari kota kecil Solo dapat diterima di perusahaan internasional sebesar Boeing. Saat itu saya langsung kabari keluarga di Solo," ungkapnya.

Vero menyelesaikan kontrak awal itu dengan baik. Dia lalu mencari lowongan di sejumlah tim di Boeing agar menjadi pegawai tetap.

Vero mengungkapkan, kala itu dia dinyatakan lulus seleksi sebagai pegawai tetap di Boeing di dua tim. Namun, Vero memutuskan untuk mengambil lowongan sebagai Integrated Schedules Specialist di tim 747/767 Boeing pada 2008.

Kinerja Vero yang bagus membuat karier Vero melejit hingga kini menjadi Project Manager. Selain menjadi Project Manager, perempuan yang hobi pelesir ini juga merupakan President of Boeing Asian Pacific Association (BAPA) dan Vice President of Boeing Indonesian Association (BIA).

Bermimpilah setinggi langit

Vero yang menyelesaikan studi masternya di University of Phoenix itu juga mendapat berbagai penghargaan karena telah mengangkat isu keragaman dan inklusivitas di Boeing. Vero mendapat penghargaan Boeing Global Diversity and Inclusion Award 2018 serta Society of Asian Science and Engineers (SASE) Advocate Awards 2019.

Di tengah-tengah kesibukannya menjalankan pekerjaan, Vero masih menyempatkan diri untuk melakukan hobinya memotret. Karya-karyanya juga berhasil meraih berbagai penghargaan dari laman foto Flickr dan Pixabay.

Baca juga: Beasiswa Sinar Mas 2022, Kuliah D3 Gratis dan Dapat Tunjangan Hidup

Pada kesempatan itu, Vero mengajak para peserta supaya tidak takut untuk bermimpi. Bahkan semua orang bisa menggantungkan mimpi setinggi langit.

"Kata-kata favorit saya dari Soekarno-Hatta yang mengatakan bahwa bermimpilah setinggi langit agar nanti jika jatuh, kita jatuh di antara bintang-bintang. Jadi, jangan takut untuk bermimpi," tutup Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com