6 Prodi UII Raih Akreditasi Internasional

KOMPAS.com - Sebanyak 6 program studi (Prodi) Universitas Islam Indonesia (UII) meraih akreditasi internasional dari ASIIN.

ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) merupakan lembaga akreditasi internasional berasal dari Jerman untuk disiplin ilmu rekayasa, matematika dan sains, pertanian, biologi.

Baca juga: Sesajen Ditendang di Gunung Semeru, Ini Pandangan Pakar Unair

Keenam prodi itu, yakni S1 Statistika, S1 Kimia, S1 Pendidikan Kimia, S1 Farmasi, S2 Kimia, dan D3 Analisis Kimia.

"Akreditasi dan sertifikasi internasional akan mempermudah sebuah lembaga perguruan tinggi, termasuk UII, baik dengan mitra internasional di berbagai bidang. UII memiliki komitmen untuk melakukan akreditasi internasional prodi," ucap Rektor UII, Prof. Fathul Wahid melansir laman UII, Rabu (19/1/2022).

Prof. Fathul juga berkomitmen untuk terus mendorong semua prodi di UII memperoleh sertifikasi dan akreditasi internasional.

Salah satu muaranya tentu agar kualitas pendidikan di UII setara dengan perguruan tinggi di negara maju.

Raihan status sertifikasi dan akreditasi internasional juga diharapkan meningkatkan minat mahasiswa untuk berkuliah di UII.

Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto mengatakan, sertifikasi dan akreditasi internasional dari ASIIN menunjukkan prodi-prodi di bawah fakultasnya telah melakukan penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan standar internasional.

"Raihan sertifikasi dan akreditasi internasional ini merupakan wujud komitmen FMIPA UII dalam proses penjaminan mutu yang berorientasi pada outcome based education (OBE) yang setara dengan kerangka kualifikasi Eropa untuk pembelajaran sepanjang hayat," jelas dia.

Baca juga: 15 Universitas Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022, 5 dari PTS

Untuk prodi diploma (D3 Analisis Kimia) telah diakui kesetaraannya dengan level 5 EQF-LLL.

Sedangkan untuk Prodi S1 (Statistika, Kimia, farmasi, Pendidikan Kimia) dan S2 Kimia masing-masing setara dengan level 7 dan 7 EQF-LLL.

Dia menekankan, infrastruktur FMIPA untuk mempersiapkan akreditasi ini telah sangat memadai seperti laboratorium, ruang perkuliahan, maupun teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Lanjut dia menyebut, fasilitas laboratorium FMIPA UII juga sangat mendukung untuk pengembangan riset.

"Peralatan laboratoriumnya banyak yang telah terstandar dengan berbagai perguruan tinggi di negara maju seperti Eropa dan Amerika," jelas dia

Dia menuturkan raihan membanggakan ini juga tidak terlepas dari usaha FMIPA UII yang lolos mendapatkan bantuan akreditasi internasional dari Kemendikbud Ristek selama dua tahun berturut-turut, yaitu di 2020 dan 2021.

Dia menambahkan, visitasi sertifikasi dan akreditasi internasional ASIIN telah dilaksanakan pada 29-30 Juni dan 1 Juli 2021 secara daring untuk dua klaster, yaitu klaster kimia yang terdiri dari S1 Kimia, Farmasi, Pendidikan Kimia, S2 Kimia dan D3 Analisis Kimia.

Baca juga: Viral Sesajen Ditendang, Ini Tanggapan Pakar UGM

"Berikutnya adalah klaster statistika yang hanya ada satu prodi yaitu Statistika," tukas dia.