Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Spirit Doll, Guru Besar IPB: Bukan Hal Baru

Kompas.com - 17/01/2022, 11:58 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Lanjut dia mengatakan, sebetulnya mereka punya energi untuk mengekspresikan kasih sayangnya tapi tidak ada penyaluran atau tidak berusaha mencari penyaluran secara benar.

Baca juga: 10 PTS Terbaik Indonesia Versi Webometrics 2022

Misalnya, bisa saja menyalurkan kasih sayang ini dengan keluarga, kerabat terdekat atau anak yatim piatu dan anak-anak yang membutuhkan.

Bahkan, bisa saja menyalurkan bantuan untuk para pelajar mahasiswa.

"Orang-orang yang tidak tahu menyalurkan rasa kasih sayang ini sebetulnya adalah orang-orang yang kurang mendapat sentuhan untuk bisa mengekspresikan kasih sayangnya agar tidak merasa kesepian dari keluarganya," jelas dia.

Secara tidak sadar, sambung dia, fenomena spirit doll akan mempengaruhi keluarga dan orang yang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama.

"Makanya jangan mau walau sekedar ikut-ikutan, meski hanya memuji lucunya si boneka atau dengan alasan lainnya. Untuk kasus dimana orang ingin terkenal, merasa kesepian dan sudah masuk ke gangguan mental, itu harus ada keluarga yang mengingatkan dan mempererat kekeluargaannya kembali," tegas dia.

Oleh karena itu, memilih lingkungan yang baik menjadi hal yang penting.

Dan orang itu harus dibukakan banyak alternatif untuk bahagia.

Salah satunya dengan memberikan pemahaman bahwa berbagi itu bisa mendatangkan kebahagiaan selama berbagi itu dengan cara yang Allah SWT perintahkan.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2022

"Selain itu, ada tanggung jawab masyarakat luas dan netizen untuk bisa mengontrol, mengoreksi terhadap pihak-pihak tertentu dengan tidak memuji berlebihan dan jangan sampai jadi budaya baru (spirit doll) yang tidak baik," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com