Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menkes Terawan Peroleh Gelar Guru Besar dari Unhan

Kompas.com - 12/01/2022, 18:11 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) periode Oktober 2019 sampai Desember 2020, Terawan Agus Putranto ditetapkan sebagai guru besar tidak tetap ilmu pertahanan bidang kesehatan militer.

Gelar itu diberikan Universitas Pertahanan (Unhan). Pengukuhan gelar guru besar tidak tetap kepada Terawan dipimpin langsung oleh Rektor Unhan, Prof. Amarulla Octavian, yang juga merupakan selaku Ketua Senat Unhan.

Baca juga: Unhas Tambah 25 Guru Besar Baru di Sepanjang 2021

Rektor Unhan Amarulla menyampaikan ucapan selama kepada Prof. Terawan atas pencapaian prestasi akademik yang membanggakan.

"Unhan mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Prof. Terawan Agus Putranto atas doa restu, dukungan dan peran penting yang diberikan," ungkap dia melansir laman Unhan, Rabu (12/1/2022).

Prof. Amarulla juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada senat akademik dan dewan guru besar Unhan atas promosi yang diberikan kepada Prof. Terawan Agus Putrant menjadi profesor kehormatan ilmu pertahanan bidang kesehatan militer pada fakultas manajemen pertahanan.

Prof. Terawan mampu menciptakan dan merumuskan pertahanan kesehatan nasional melalui sebuah teori yang terkait dengan metode "cuci otak" pada penderita stroke.

Brain washing ini sendiri bukan cuci otak yang selama ini dipahami masyarakat, melainkan endovaskular treatment atau neurovaskular intervention yang berguna untuk diagnostik.

Teori yang dikembangkan tersebut rupanya sudah diaplikasikan di Jerman dengan nama "Terawan Theory".

Baca juga: Tren Adopsi Spirit Doll, Ini Kata Pakar Unair

Teori yang dikembangkan sejak tahun 1990-an dapat mengurangi paparan radiasi dalam otak.

Dan sudah terbukti, sampai saat ini sudah banyak pasien yang tertolong dari serangan stoke.

Saat pengukuhan, Prof. Terawan memparkan orasi ilmiah yang berjudul "Peran Kesehatan Militer Dalam Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional".

Dia menyebut, seiring dengan majunya perkembangan ilmu dan teknologi menyebabkan terciptanya globalisasi dalam berbagai bidang.

Hal ini membuat tantangan yang dihadapi menjadi semakin kompleks dan dapat berimplikasi pada pertahanan negara.

"Tantangan yang ada pada saat ini tidak hanya ancaman di bidang militer, tapi juga ancaman pada bidang non militer ataupun gabungan dari keduanya," jelas Prof. Terawan.

Baca juga: Ini Daftar 8 Kampus Termahal di Indonesia, Calon Mahasiswa Harus Lihat

Saat pengukuhan Guru Besar Terawan, turut hadir Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, beserta sejumlah menteri kabinet Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com