Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Indonesia, IPB Resmikan Laboratorium Uji Antivirus

Kompas.com - 29/12/2021, 18:40 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Sebagai bentuk dukungan nyata, Wings Group Indonesia turut memberikan bantuan melalui hibah berupa 10 peralatan unit laboratorium Pengujian Virus pertama di Indonesia yang diserahkan kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk membantu industri dan pemerintah dalam melakukan pengujian terhadap bakteri, fungi, dan virus untuk produk PKRT dan Alkes.

Direktur Wings Group Indonesia, Ricky Tjahjono mengatakan pendirian Unit Laboratorium Pengujian Virus Pertama di Indonesia untuk Pengujian Produk PKRT dan Alkes ini bermula dari diskusi antara pihaknya dengan Kementerian Kesehatan terkait dengan belum tersedianya laboratorium yang memiliki fasilitas pengujian virus di Indonesia.

Padahal, kata dia, hal itu sangatlah penting dan dibutuhkan, terlebih di masa pandemi.

"Indonesia punya IPB University, yang sudah tidak kita ragukan lagi kredibilitas dan kapabilitasnya. Kalau IPB University bisa mendirikan laboratorium pengujian virus, ini satu yang luar biasa yang perlu kita dukung sepenuhnya," ujar Ricky.

Baca juga: 5 Beasiswa S2 Luar Negeri yang Terima IPK di Bawah 3

Ia mengungkapkan, selama ini industri harus melakukan pengujian ke luar negeri. Mulai yang terdekat Singapura, Thailand, China hingga Amerika. Tentu hal itu mengeluarkan biaya yang tak murah.

“Selama ini, laboratorium yang mempunyai fasilitas pengujian virus sangat terbatas dan di sisi lain pada saat bersamaan Indonesia sangat membutuhkannya. Melihat hal ini, Wings Group Indonesia sebagai perusahaan yang lahir dan besar di Indonesia, kami sadar dan merasa bahwa ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan yang kami miliki, Wings mencoba untuk terus membantu dalam hal ini yaitu adalah menyediakan instrumen dan peralatan laboratorium. Melalui kolaborasi ini, kami yakin semua akan berjalan dengan baik dan laboratorium ini dapat bermanfaat bagi negara, masyarakat dan industri”, ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com