5 Beasiswa S1 yang Buka Januari 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan

KOMPAS.com - Penerimaan mahasiswa baru 2022 bakal segera digelar. Tak hanya perguruan tinggi dalam negeri, perguruan tinggi di luar negeri bahkan telah membuka pendaftaran kuliah 2022. Baik universitas maupun lembaga beasiswa juga membuka pendaftaran beasiswa penuh bagi pelajar internasional, termasuk calon mahasiswa Indonesia.

Bagi kamu calon mahasiswa yang memiliki mimpi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, sejumlah beasiswa untuk jenjang S1 yang akan dibuka pendaftarannya pada Januari-Februari 2022 mendatang. Beasiswa tersebut menawarkan pembiayaan pendidikan penuh serta memberikan biaya hidup.

Berikut sejumlah beasiswa penuh di luar negeri untuk jenjang S1 yang buka pendaftaran di awal tahun 2022, melansir laman platform bimbingan beasiswa luar negeri Schoters Indonesia:

Baca juga: Lulusan Jadi CPNS, Ini 9 Prodi PKN STAN dan Syarat Nilai

1. Turkiye Burslari Scholarship

Beasiswa penuh dari pemerintah Turki, Turkiye Burslari Scholarship akan buka pendaftaran pada 5 Januari 2022.

Beasiswa ini terbuka bagi calon mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan kuliah jenjang S1, S2 dan S3.

Turkiye Burslari Scholarship mencakup biaya kuliah, tunjangan bulanan, tiket pesawat pulang pergi, asuransi, akomodasi bahkan kursus bahasa Turki selama 1 tahun.

2. Nagoya University Undergraduate Scholarship

Universitas terbaik keenam di Jepang berdasarkan QS WUR 2022, Nagoya University memberikan beasiswa penuh untuk calon mahasiswa yang akan melanjutkan jenjang S1 di Jepang.

Kampus yang memenangkan 7 hadiah nobel di tahun 2021 ini akan memberikan biaya kuliah yang ditanggung hingga lulus serta bantuan biaya hidup.

Pendaftaran Nagoya University Undergraduate Scholarship dibuka pada 14 Januari 2022.

Baca juga: Kuliah Gratis, Ini 11 Prodi S1 Militer Universitas Pertahanan dan Syarat

3. Tokohu University Future Global Leadership

Tokohu University berawal dari sekolah kesehatan tahun 1973 hingga menjadi kampus terbaik di Jepang. Kampus ini juga menjadi salah satu pusat belajar jurusan kesehatan di Jepang.