Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pahlawan, KSN 2021 Ajak Siswa Jadi "Pahlawan Sains Zaman Now"

Kompas.com - 10/11/2021, 14:43 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Peserta Kompetisi Sains Nasional atau KSN 2021 memaknai Hari Pahlawan dengan konteks baru arti pahlawan di masa kini sesuai dengan passion yang mereka perjuangkan yakni bidang sains

"Di masa sekarang ini makna pahlawan bisa dilihat dari berbagai sisi. Menurut saya pahlawan merupakan sosok panutan yang dapat membawa perubahan serta memberikan kontribusi tinggi, termasuk di bidang pendidikan," ungkap Felicia Tioreca, siswi kelas IX SMP Kristen Kalam Kudus Selatpanjang yang menjadi perwakilan Provinsi Riau untuk KSN 2021 jejang SMP bidang IPA.

Hal senada disampaikan Lidya Margareth Kuhuparuw, siswi IX SMPK Shining Stars, Timika, Papua, yang lolos masuk KSN 2021 jenjang SMP untuk bidang IPS.

"Pahlawan masa kini adalah adalah seseorang yang pekerja keras dan pantang menyerah, juga berani Dalam melakukan sesuatu serta berperilaku jujur," ungkap Lidya.

Felicia dan Lidya saat dihubungi Kompas.com (10/11/2021) sepakat, sains dapat jadi alat perjuangan bagi generasi muda "zaman now".

"Tentu saja kita bisa berjuang lewat sains di masa sekarang. Menurut saya, memasuki era globalisasi dan sains sangat dibutuhkan untuk menghadapi segala permasalahan yang akan dan sedang terjadi," ungkap Lidya.

"Sains adalah salah satu yang paling berperan bagi kehidupan manusia, dengan sains kita bisa menghargai diri kita sendiri dan juga lingkungan kita," tambah Felicia.

Hari Pahlawan dan KSN 2021

Dalam peringatan Hari Pahlawan, di tengah gelaran Kompetisi Sains Nasional 2021, Ketua Pelaksana KSN 2021, Sugeng Riyadi menyampaikan, menghargai jiwa kepahlawan merupakan salah satu sikap yang perlu ditanamkan jiwa nasionalis sejak dini kepada siswa peserta KSN.

"Hal ini dapat menumbuhkan semangat juang generasi muda dan mencintai tanah air," tegas Sugeng Riyadi.

Baca juga: Pembukaan KSN 2021: Krisis Mendorong Kita Terus Berprestasi di Bidang Sains

Kompetisi Sains Nasional atau KSN 2021 secara resmi telah dibuka pada 7 November 2021. Tahun ini, KSN yang mengangkat tema “Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh” diikuti 2.179 siswa.

Dua ribu lebih siswa yang mengikuti KSN 2021 tersebut terdiri dari 544 siswa tingkat SD/MI, 735 siswa tingkat SMP/MTs, dan 900 siswa tingkat SMA/MA.

Mereka siap saling asah kemampuan sains dalam KSN 2021 yang akan digelar secara daring pada 7-13 November 2021.

 

Kompetisi Sains Nasional atau KSN 2021 secara resmi telah dibuka pada 7 November 2021. Tahun ini, KSN yang mengangkat tema ?Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh? diikuti 2.179 siswa.
DOK. PUSPRESNAS Kompetisi Sains Nasional atau KSN 2021 secara resmi telah dibuka pada 7 November 2021. Tahun ini, KSN yang mengangkat tema ?Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh? diikuti 2.179 siswa.

Bidang yang dilombakan pada KSN 2021, untuk tingkat SD/MI ada dua bidang yang dilombakan yaitu Matematika dan IPA dengan masing-masing diikuti oleh 272 peserta.

Tingkat SMP/MTs, tiga bidang yang dilombakan yaitu Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan masing-masing diikuti oleh 245 peserta.

Selanjutnya, untuk tingkat SMA/MA sembilan bidang yang dilombakan yang dilombakan yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika/Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi dengan masing-masing diikuti oleh 100 peserta.

Semangat berprestasi dari rumah

Mengikuti KSN 2021 yang digelar secara daring menimbulkan tantangan tersendiri bagi siswa. Namun hal ini bukan menjadi penghalang bagi peserta untuk tetap semangat meraih prestasi dari rumah.

"Tentu saja tantangannya lebih berat seperti kendala jaringan, padam listrik, serta yang tantangannya paling berat menurut saya adalah di mana saya harus mengikuti ujian saat tes seleksi kabupaten dan provinsi sendiri dari rumah tanpa ditemani oleh seorang guru pembimbing," ungkap Lidya perwakilan dari Papua.

Baca juga: Pembukaan KSN 2021: Krisis Mendorong Kita Terus Berprestasi di Bidang Sains

"Nah, dalam menghadapi/melewati tantangan tantangan tersebut, saya mempersiapkan diri saya sematang matang mungkin, seperti memastikan sinyal internet dan aplikasi yang digunakan berjalan lancar sebelum mengikuti test, lalu memastikan daya hp full serta memiliki paket data yang cukup," tambahnya.

Sedangkan Lidya menceritakan, tantangan terbesar saat harus mempelajari materi uji KSN yang menurutnya sangat menantang.

"Tantangan terbesar saya yaitu saya harus mempelajari materi yang baru di tingkat KSN, seperti materi dari pelajaran SMA yang merupakan hal baru bagi saya," ungkap Lidya.

"Saya menghadapinya dengan terus belajar lebih keras lagi, mencoba untuk menonton video-video dari internet dan juga karena bimbingan dari pembina KSN saya," lanjut Lidya.

 

Ajakan menjadi pahlawan masa sekarang 

Semangat untuk tidak patah semangat dan tetap terus berprestasi inilah yang menjadi pesan utama peringatan Hari Pahlawan di tengah pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional 2021.

"Di Hari Pahlawan ini tentunya siswa dapat menghargai jasa pahlawannya, di mana sekarang ini kita yang menikmati atas perjuangan para pendahulu kita. Tingkatkan semangat belajar dan raih prestasi serta tunjukkan pada dunia SDM kita mampu bersaing untuk dapat sejajar dengan negara maju," pesan Sugeng Riyadi, Koordinator Pokja Pendidikan Menengah Puspresnas.

Felicia dan Lidya mengajak teman-teman sesama siswa untuk menghargai jasa pahlawan dengan menjadi "pahlawan" di lingkungan masing-masing.

"Pesan saya untuk teman-teman lainnya yaitu kita sebagai generasi penerus bangsa harus menghargai jasa para pahlawan dan memperjuangkan perjuangan para pahlawan khususnya di bidang pendidikan," ujar Felicia.

Baca juga: 2.179 Siswa SD-SMA Siap Berprestasi di Kompetisi Sains Nasional 2021

"Kita semua dapat menjadi pahlawan di era sekarang. Menjadi Pahlawan dapat melalui tindakan tindakan kecil yang dapat bermanfaat bagi orang lain seperti menggunakan teknologi dengan baik, belajar dengan giat, pantang menyerah dan berani, dan mencetak prestasi yang membanggakan," kata Lidya.

"Jadi, ayok teman teman! Mari kita menjadi pahlawan dengan melakukan tindakan tindakan sederhana yang bermanfaat bagi diri kita sendiri serta orang lain di sekitar kita," pungkas Lidya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com