Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Prof. Nizam, Sang Nakhoda di Pendidikan Perguruan Tinggi

Kompas.com - 08/11/2021, 11:26 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Sebab, tantangan mahasiswa ke depan akan semakin kompleks dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi yang pesat.

"Sehingga kemampuan lintas keilmuan menjadi sangat penting dan kewirausahaan juga harus dikembangkan bagi para mahasiswa," tutur pria yang berkantor di Gedung D Kemendikbud Ristek, Senayan, Jakarta.

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi UniRank 2021

Lebih lanjut dia menyebutkan, mahasiswa yang mengikuti program MBKM harus diapresiasi oleh perguruan tinggi.

Pasalnya, program itu setara dengan 20 SKS yang nantinya memperoleh pengalaman dan pelajaran baru di luar ilmu yang sedang digapai di bangku kuliah.

"Harapan saya, melalui MBKM, mahasiswa bisa berkembang optimal, agar kampus makin menyenangkan di mata mahasiswa, tidak seperti selama ini," sebut pria yang meraih gelar Doktor of Philosophy yang diraihnya dari University of London, UK.

Perguruan tinggi didorong keluarkan produk Merah Putih

Di dalam program MBKM, sebut dia, perguruan tinggi didorong untuk menghasilkan produk Merah Putih asli bikinan dari mahasiswa (anak bangsa).

Sebab, sejauh ini kampus hanya menjadi tukang jahit atau merakit hasil lisensi dari produk asing saja.

Baca juga: 25 PTS Terbaik Indonesia Versi UniRank 2021

"Selama sembilan tahun ini, teknologi sudah dikuasai. Saatnya kita membangun," tutur pria yang suka gemar mengayuh sepeda ini.

Pria yang pernah menjadi Kepala Pusat Penilaian Pendidikan di Kemendikbud ini menyebutkan, sudah ada beberapa produk kendaraan listrik Merah Putih yang dihasilkan mahasiswa perguruan tinggi Indonesia.

Produk itu yakni skuter listrik Gesits dan mobil Bledhex milik kampus ITS, kendaraan listrik di Bandara milik UGM, dan sebagainya.

Tak hanya produk yang dikembangkan, riset hijau juga sedang dikembangkan di perguruan tinggi.

"Laptop dan tablet Merah Putih di bidang teknologi dan informasi juga sedang dikembangkan, mereka yang mengerjakan adalah konsorsium dari ITB, UGM, ITS, dan UI," jelas dia.

Berbagai alat kesehatan, obat-obatan, dan vaksin juga dikembangkan oleh perguruan tinggi, demi meredam pandemi Covid-19.

Baca juga: 34 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022

"Jadi itulah yang dilakukan dan dihasilkan dalam program MBKM, agar perguruan tinggi terus berkarya dan menghasilkan SDM yang unggul, agar perguruan tinggi kita lebih maju, dan membawa bangsa lebih baik," tutur pria yang ikut dalam tim inti penyusunan UU Pendidikan Tinggi pada 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com