Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPDP Gelar Penguatan Kewirausahaan bagi Alumni Penerima Beasiswa

Kompas.com - 06/11/2021, 06:45 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Demi menyambut alumni penerima beasiswa 2021, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersama komunitas Indonesia LPDP Entrepreneurs Club (ILEC) menggelar acara penguatan kewirausahaan.

Langkah ini dilakukan, agar para alumni penerima beasiswa LPDP yang telah menyelesaikan studi S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi dunia dapat berkontribusi secara lebih luas melalui pertumbuhan usaha-usaha baru di tanah air.

Baca juga: 14 Perguruan Tinggi Sudah Berstatus PTN-BH, Ini Daftarnya

"Jadi penerima beasiswa LPDP untuk senantiasa berperan aktif dan memberi dampak nyata dalam menjawab problematika sosial yang ada di Indonesia melalui penguatan sektor kewirausahaan," ungkap Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso dalam keterangan resminya, Jumat (5/11/2021).

Acara penguatan kewirausahaan itu dijalankan dalam rangkaian webinar Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis 1.0. Awardee LPDP bertemakan "Brace yourselves for the Future Entrepreneurs".

Acaranya berlangsung selama 3 bulan, yakni dari 17 Juli sampai 25 September 2021.

Ketua Komunitas ILEC, Erwin Fajar Hasrianda mengatakan, rangkaian acara penguatan kewirausahaan ini untuk memunculkan pengusaha muda baru Indonesia yang unggul.

Secara garis besar kegiatan ini, kata dia, berupa pembekalan materi, inspirasi bisnis, dan pendampingan kepada Awardee dan alumni LPDP untuk lebih memahami peluang dan tantangan dalam bidang kewirausahaan di era Revolusi Industri 4.0.

Namun, tetap saling berkolaborasi dan berjejaring melalui inkubasi dan akselerasi bisnis.

Proses inkubasi bisnis yang dijalankan, yakni kegiatan yang diselenggarakan untuk memfasilitasi awardee dan alumni LPDP yang memiliki ide bisnis atau yang sudah berjalan, agar mereka bisa mengembangkan bisnisnya.

Dalam inkubasi bisnis perdana ini dilaksanakan pelatihan, konsultasi bisnis, dan coaching bisnis yang disesuaikan dengan latar belakang bisnis para peserta.

Baca juga: Model Pembelajaran Unpad Ditiru 10 Perguruan Tinggi Indonesia

Pesertanya dikhususkan hanya untuk 20 finalis dari kalangan awardee LPDP saja.

Sedangkan para mentornya merupakan alumni LPDP yang mumpuni dan memiliki latar belakang sesuai dengan materi kurikulum serta keahliannya.

Anggota Komunitas ILEC, Yuni Setyaningsih mengatakan, pemilihan mentor dari alumni LPDP ini memang dimaksudkan agar terbentuk ikatan positif serta kolaborasi yang kuat antar sesama penerima beasiswa LPDP.

"Melalui skema ini ke depannya diharapkan akan mendorong terciptanya kolaborasi usaha yang baik serta keberlanjutan dukungan profesional bagi para startup peserta pasca kegiatan inkubasi ini," ungkap Yuni.

Yuni mengaku, untuk memastikan bisnis dari semua peserta bertumbuh secara sistematis dan terukur, maka kurikulum kegiatan dibuat sesuai dengan kebutuhan para wirausaha di fase awal membangun bisnisnya.

Kurikulum ini dituangkan dalam beberapa bentuk kegiatan antara lain:

  • Rangkaian 6 webinar dengan para tokoh bisnis nasional.
  • 6 kali sesi pertemuan mentor yang dibuat per tema webinar bisnis.
  • Presentasi bisnis ke potensial investor dan potensial rekan bisnis.
  • Virtual boot untuk menampilkan bisnisnya ke seluruh Indonesia.
  • Dukungan bisnis berkelanjutan dari ILEC.

Di akhir kegiatan, para finalis inkubasi ini dinilai dari aspek kedalaman pemahaman terkait peluang bisnis yang diambil (30 persen), analisis pasar atau permasalahan (15 persen), dan kesesuaian antara solusi dan peluang bisnis yang diambil (20 persen).

Kemudian ada dampak sosial (15 persen), kreativitas, inovasi, dan ide usaha (10 persen), serta proyeksi keuangan dan peluang keberlanjutan bisns (10 persen).

Baca juga: 34 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022

"Ini kita lakukan, agar tidak hanya berhenti pemberian beasiswa kuliah LPDP di Indonesia dan dunia saja, tetapi dukungan lanjutan setelah kelulusannya lewat kegiatan kewirausahaan ini, agar mereka dapat berperan lebih pada kemajuan sosial-ekonomi di Indonesia," pungkas Yuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com