Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Pendidikan Karakter di Masa New Normal, Mentari Group Luncurkan Program "Ibu Pertiwi"

Kompas.com - 30/10/2021, 20:29 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas sebagai dampak pandemi global Covid-19 menjadi tantangan dalam pendidikan karakter siswa, khususnya yang berada di pendidikan dasar (SD).

Meski demikian, bukan berarti pendidikan karakter harus terhenti. Diperlukan berbagai adaptasi dan inovasi agar pendidikan karakter di masa pandemi dapat tetap berjalan.

Hal ini menjadi penting karena pendidikan karakter anak menjadi keniscayaan yang tidak dapat ditawar jika Indonesia ingin melahirkan generasi unggul dalam menyiapkan Indonesia Emas 2045.

Menjawab tantangan ini, Mentari Group melalui salah satu unitnya, ASTA Ilmu Publishing, mendukung pemerintah dengan meluncurkan program pembangunan karakter bangsa, yaitu buku Ibu Pertiwi.

“Ibu Pertiwi merupakan bentuk kosistensi Mentari Group sebagai kontributor aktif dalam membangun SDM Indonesia yang unggul. SDM unggul terdiri dari dua pilar, yaitu karakter baik dan kompetensi tinggi," ungkap Anna Rimba Phoa Pimpinan Program Ibu Pertiwi dalam konferensi pers daring (29/10/2021).

Anna menambahkan, "karakter baik yang akan dibangun melalui Ibu Pertiwi adalah karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Program Ibu Pertiwi terdiri dari seri buku literasi yang dirancang berdasarkan Enam Profil Pelajar Pancasila yang dicanangkan Kemendikbud Ristek. 

Dalam kesempatan sama, Natalina Rimba, Chief Marketing Officer Mentari Group, menjelaskan terdapat dua pendekatan pembelajaran dalam Ibu Pertiwi, yaitu pendekatan cerita dan saintifik.

Baca juga: Hasilkan Generasi BEST, BPK PENABUR Jakarta Fokus pada Pendidikan Karakter untuk Hadapi Era Disrupsi

 

"Melalui cerita, para pelajar akan lebih cepat memahami dan mengingat nilai karakter yang digambarkan pada cerita. Pendekatan saintifik dilakukan dengan beragam aktivitas pembelajaran yang berfungsi untuk mengembangkan kompetensi pelajar," jelas Natalina.

“Dengan demikian, pelajar bukan semata-mata menghafal butir Pancasila, melainkan benar-benar memahami dan mengaplikasikan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Natalina.

Lebih jauh Natalina menambahkan, agar pendidikan karakter  Ibu Pertiwi dapat memberikan dampak nyata, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program pendukung seperti workshop guru, buku bagi guru pendamping, pelatihan untuk orangtua hingga menyediakannya dalam format digital.

 

Konferensi pers daring program pendidikan karakter Ibu Pertiwi Mentari Group (29/10/2021).DOK. MENTARI GROUP Konferensi pers daring program pendidikan karakter Ibu Pertiwi Mentari Group (29/10/2021).

Upaya Mentari Group dalam program Ibu Pertiwi ini mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud Ristek Hendarman.

Hendarman menyampaikan, pengembangan karakter seharusnya bukan hanya dilakukan di sekolah oleh guru ataupun pemerintah melalui Pusat Penguatan Karakter, tetapi juga perlu peran orang tua di rumah.

“Bagaimanapun, orangtua adalah guru pertama bagi anak-anak. Terlebih di masa PJJ yang membuat anak-anak selalu di rumah. Dengan kata lain, perlu ada sinergitas antara sekolah, orangtua, dan anak, termasuk dengan masyarakat,” tegas Hendarman.

Ia menilai, seri buku pendidikan karakter Ibu Pertiwi merupakan bukti adanya dukungan dan kerja sama dari lembaga sehingga ekosistem pendidikan dapat terwujud.

“Apa yang dilakukan Mentari Group melalui Ibu Pertiwi ini sangat luar biasa. Saya atas nama Kemendikbudristek sangat mengapresiasi dan menghargai Mentari Group karena telah peduli dan mendukung pemerintah dalam mengembangkan karakter anak," ungkapnya.

Baca juga: Pendidikan Karakter Lewat Seni, Faber Castell Umumkan Pemenang Indonesia Culture

"Program Ibu Pertiwi ini sejalan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda sehingga menjadi suatu momentum mengingatkan bahwa kita semua bergerak atas nama NKRI. Bagi kami, hal ini juga selaras dengan semangat Merdeka Belajar Mas Menteri Nadiem Makarim, yaitu sinergitas yang akan mewujudkan pendidikan lebih baik,” tambah Hendarman.

Buku Ibu Pertiwi sendiri terdiri dari 6 level yang ditujukan untuk pelajar Sekolah Dasar. Buku ini ditulis dan diilustrasikan oleh putra-putri bangsa.

Selain dua pendekatan yang telah dijelaskan, strategi lain untuk menarik perhatian pelajar adalah halaman buku yang berwarna dan ilustrasi yang menarik. Pelajar Indonesia bisa mendapatkan buku Ibu Pertiwi pada pertengahan November 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com