Dengan begitu, pengalaman yang dimiliki akan membentuk perilaku dan pengembangan diri yang lebih baik.
Proses pengembangan diri melalui dimensi-dimensi pada kelincahan belajar dapat memaksimalkan potensi yang ada dalam diri. Dimulai dari dimensi mencari umpan balik, yang dikembangkan dengan mendorong diri mencari umpan balik secara aktif.
Umpan balik dapat membantu kelincahan belajar dengan merefleksi diri apakah ada ketidakpedulian (ignorance), arogansi (arrogance) , atau membela diri berlebihan (defensiveness).
Baca juga: Tips Mudah Mengembangkan Grit
Kedua, mencari informasi. Dimensi ini bukan hanya sekadar mencari sembarang informasi, melainkan informasi yang berkaitan dengan diri.
Melalui dimensi ini kamu akan belajar untuk memilah informasi guna melihat apa yang dibutuhkan diri agar secara berkala dapat memperbaiki diri. Ketiga, pengambilan risiko selama bekerja.
Dimensi ini diukur melalui seberapa sering kamu mengambil risiko yang belum pernah dilakukan sebelumnya seperti mengambil tugas atau peran baru.
Keempat, mengambil risiko antar pribadi. Dimensi ini menjelaskan seberapa sering kamu mengambil risiko dalam berhubungan dengan orang lain, seperti tidak takut untuk berbuat kesalahan, atau membahas sesuatu yang menantang.
Dimensi ini bertujuan untuk memahami diri lebih jauh dan menjadi kritis. Kelima yaitu kolaborasi, melalui dimensi ini kamu mencari perspektif yang berbeda dari orang-orang yang ditemui.
Dimensi ini melatih kamu dalam mendapatkan pandangan lebih luas karena melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Berpikir bukan hanya keuntunganmu, tetapi juga keuntungan mereka yang terlibat (stakeholders).
Keenam, refleksi. Dimensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerjamu agar lebih efektif. Ketika menerima umpan balik dari atasan atau teman kerja, kamu harus mampu merefleksikan umpan balik tersebut untuk menindaklanjutinya dengan memperbaiki dirimu.
Ketujuh, melakukan eksperimen. Ada banyak hal yang menyebabkan diri sulit bereksperimen salah satunya adalah melihat terlalu banyak risiko. Kamu dapat mengatasinya dengan mengambil langkah kecil tetapi konsisten, dan berfokus terhadap keseluruhan proses bukan hanya pada hasil.
Kedelapan, fleksibilitas. Kamu harus terbuka terhadap ide-ide dan solusi-solusi baru. Dan dimensi yang terakhir adalah kecepatan. Dimensi ini memaksa diri untuk bekerja cepat.
Kamu dapat mengembangkannya dengan melakukan penugasan yang memiliki jangka waktu yang pendek dan memiliki kecepatan tinggi.
Setelah mengetahui semua dimensi-dimensi ini, fokuskan pada pengembangan mana yang ingin kamu lakukan dalam waktu yang singkat agar kamu dapat memfokuskan diri pada pengembangan yang dilakukan.
Berikut refleksi-refleksi yang dapat kamu jawab.
Baca juga: Grit, Rahasia Awal di Balik Kesuksesan Setiap Orang