Lolos IISMA ke Inggris, Mahasiswi Unsoed: Seperti Kuliah di Hogwarts

KOMPAS.com - Dina Rizqyatuzzahra, Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Unsoed Angkatan 2018 percaya bahwa kesempatan tak selalu datang dua kali.

Inilah yang membuatnya bersemangat mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2021 yang diselenggarakan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Dina berhasil lolos seleksi dan mendapat kesempatan untuk menempuh satu semester di salah satu Kampus ternama dunia yaitu University of Glasgow (U0fG), United Kingdom (UK).

Baca juga: Mahasiswa Bersiap, IISMA 2022 Kemendikbud Bakal Gandeng Kampus Top Dunia

Dina mengatakan, program IISMA yang merupakan program beasiswa kerja sama dari Kemendikbud Ristek dan LPDP merupakan kesempatan emas bagi teman-teman mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman baru dengan belajar selama satu semester di kampus impian luar negeri.

“Dengan mengikuti program ini, kita dapat menambah wawasan mengenai negara yang kita kunjungi dan menambah ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kampus tempat kita belajar di Indonesia,” ungkapnya seperti dilansir dari laman Dikti Kemendikbud, Jumat (22/10/2021).

Kiat Dina lolos IISMA 2021

Alasan Dina memilih University of Glasgow buka tanpa alasan. Ia mengungkapkan bahwa University of Glasgow merupakan salah satu universitas top dan tertua ke 4 di UK.

“Bangunannya antik dan unik seperti cerminan Hogwarts dalam serial Harry Potter,” ungkapnya.

Selain itu, kampus ini terletak di kota Glasgow yang indah dan aman bagi pelajar menjadi alasan bagi Dina untuk memilihnya.

Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun

Ia pun mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan IISMA sebagai kesempatan emas berkuliah gratis ke luar negeri.

Untuk mengikuti seleksi program IISMA ini, papar Dina, ada berbagai hal yang harus disiapkan. Pasalnya, persaiangan di program IISMA juga sangat ketat karena diikuti mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Dina mengungkapkan, salah satu syarat utama adalah persiapan untuk tes bahasa inggris yang merupakan syarat pendaftaran yang terpenting.

“Kemudian yang tak kalah penting tentunya adalah tekad, mental dan doa yang kuat untuk dapat mengikuti seleksi dengan menonjolkan keunggulan yang dimiliki di diri masing-masing dan berdoa semoga selalu diberikan kelancaran,” jelasnya.

Dina berharap dengan mengikuti program ini dapat mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik dan kompeten.

“Selain itu, program ini juga dapat menjadi motivasi bagi saya untuk mengikuti program beasiswa lain untuk studi lanjut dan memotivasi teman-teman khususnya dari Unsoed untuk mengikuti program ini sehingga mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang tidak didapatkan di tempat lain,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita Daniya Kuliah Gratis di Irlandia Lewat Program Kampus Merdeka