KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia Tbk, Ririek Ardiansyah membagikan pengalaman kariernya ke mahasiswa Insititut Teknologi Bandung (ITB).
Ririek menyebut, setelah lulus dari ITB, dia memulai karier di Telkom Indonesia, dulu bernama Perumtel.
Baca juga: Rektor: Mahasiswa ITB Jadi Duta Prokes Saat Ikuti PTM di Kampus
Saat bekerja di Telkom, dia mendapatkan kesempatan untuk melakukan training pada bidang satelit dan bekerja di Amerika Serikat (AS) selama hampir 2 Tahun.
Perjalanannya di Amerika Serikat menjadi game changer yang merubah dirinya.
Lalu setelah kembali dari Amerika Serikat, dia ditugaskan untuk masuk ke dalam anak perusahaan Telkom Indonesia, saat itu bernama Satelindo pada tahun 1994.
Menurutnya, jika saat itu dia tetap di Telkom, mungkin dia hanya dapat mempelajari satu bagian kecil pada perusahaan yang sangat besar.
Namun saat di Satelindo, ada kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dari A sampai Z di berbagai bidang.
"Kita harus mau melakukan deep learning dan jangan hanya berpaku pada hal yang kita mau dan tahu karena kita tidak akan tahu ke depannya pengetahuan apa yang akan dibutuhkan," kata Ririek melansir laman ITB, Jumat (22/10/2021).
Setelah lima tahun bekerja di Satelindo, dia kembali ke Telkom.
Namun, posisi serta gaji yang didapatkannya di Telkom tidak setinggi di Satelindo.
Gajinya di Telkom pun saat itu hanya seperempat gajinya di Satelindo.
Baca juga: Pakar Unair Sebut Osteoporosis Bisa Serang Usia Muda
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.