Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Definisi dan Keuntungan "Blended Learning", Mahasiswa Perlu Tahu

Kompas.com - 21/10/2021, 15:40 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Adanya pandemi Covid-19 ini juga membawa dampak positif. Khususnya terhadap akselerasi penggunaan teknologi di tengah masyarakat.

Tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pasalnya saat ini, kegiatan pembelajaran tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka. Tapi saat ini juga bisa menggunakan model lain yakni blended learning.

Saat ini banyak perguruan tinggi yang tidak hanya mengadakan perkuliahan tatap muka tapi juga dipadukan dengan blended learning.

Merangkum dari situs Universitas Bina Nusantara (Binus), Kamis (21/6/2021), blended learning adalah metode pengajaran khusus yang memadukan kelas tradisional dan jarak jauh.

Baca juga: DIY PPKM Level 2, Epidemiolog UGM Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Definisi blended learning

Blended learning adalah bentuk dari tren e-learning yang semakin populer di era digital, memadukan pengajaran tatap muka dengan jarak jauh.

Dalam blended learning, mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengikuti sesi jarak jauh dengan dosen lewat internet dan komputer.

Metode blended learning cocok bagi mahasiswa dengan tanggung jawan lain. Misalnya mahasiswa S2 dari daerah lain atau yang sudah bekerja sehingga tidak bisa mengikuti jadwal teratur seperti full-time student. Selain pelajaran sesuai kurikulum, metode belajar ini juga sering digunakan untuk seminar atau pelatihan.

Keuntungan blended learning

Sistem blended learning memiliki keuntungan bagi mahasiswa maupun dosen. Inilah beberapa keuntungannya:

1. Hemat biaya dan waktu

Gabungan kelas tradisional dan jarak jauh bisa membantu mahasiswa menghemat biaya transportasi. Kamu juga bisa memanfaatkan waktu yang tersisa untuk aktivitas lain.

2. Memudahkan dalam beraktivitas

Sistem blended learning juga memudahkan mahasiswa mengatur waktu antara bekerja, belajar, dan aktivitas lainnya. Mahasiswa bisa tetap masuk kelas walau harus bertugas ke luar kota.

Sistem ini juga cocok bagi mahasiswa yang punya kegiatan lain, seperti bekerja di pagi atau siang hari. Mahasiswa tidak perlu pergi ke kampus saat sudah sore atau malam hari. 

3. Materi lebih beragam

Menggabungkan dua metode belajar berarti menggunakan materi yang lebih beragam. Metode ini membuat dosen dan mahasiswa bisa belajar menggunakan materi selain buku, seperti video, e-book, dan podcast. Selain lebih menarik, mahasiswa dan dosen bisa sama-sama membuka wawasan dengan memanfaatkan materi yang lebih beragam ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com