Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ezi Masdia Putri Raih Gelar Doktor Termuda Usia 26 Tahun di Unand

Kompas.com - 19/10/2021, 19:45 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi mahasiswa yang selalu haus akan ilmu, perjalanan pendidikannya tak hanya berhenti di jenjang sarjana. Dia akan memperdalam bidang ilmu yang disukai hingga jenjang pendidikan tertinggi.

Bahkan mahasiswa tipe ini tidak akan menyia-nyiakan masa mudanya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Seperti yang berhasil dicapai Ezi Masdia Putri. 

Gadis yang menempuh pendidikan di Fakultas Peternakan (Faterna) Universitas Andalas (Unand) ini jadi wisudawan doktor termuda pada usia 26 tahun.

Ia berhasil menyelesaikan studi S3 di Faterna Universitas Andalas selama 3 tahun 1 bulan dan berhasil meraih predikat lulus Dengan Pujian.

Baca juga: Kisah Mahasiswi Asal NTT, Semangat Kuliah untuk Membangun Daerah Asal

Selesaikan S2 dan S3 dalam 4 tahun

Ezi menerangkan, pada tahun 2017, ia mulai kuliah di jurusan Ilmu Nutrisi Ruminansia Fakultas Peternakan Universitas Andalas melalui program beasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul).

"Program ini merupakan salah satu program unggulan dari Ditjen Dikti untuk mencetak Doktor muda bermutu tinggi dari sarjana unggul di seluruh Indonesia dengan cara fast-track studi S2 dan S3 dalam jangka waktu 4 tahun," kata Ezi seperti dikutip dari situs resmi Unand, Selasa (19/10/2021).

Gadis kelahiran Bukittinggi ini kemudian menyelesaikan studi S2 hanya dalam jangka waktu 1 tahun, dan studi S3 selama 3 tahun 1 bulan. Dia mengaku, keingintahuan yang besar mengenai dunia penelitian khususnya bidang peternakan memberikan semangat untuk mengikuti program beasiswa PMDSU ini.

Baca juga: Skill yang Harus Dikuasai Mahasiswa di Dunia Kerja 5 Tahun Mendatangdok

Wujudkan mimpi sebagai dosen dan peneliti

Melalui predikat awardee PMDSU batch 3, Ezi diberikan kesempatan untuk mewujudkan satu per satu mimpinya menjadi seorang dosen dan peneliti.

Ezi bersyukur dipromotori oleh profesor yang sangat luar biasa dan cemerlang yaitu Prof. Mardiati Zain yang beranggotakan Prof. Lili Warly dan Prof. Hermon.

"Berkat bimbingan dan arahan beliau, saya menyelesaikan penelitian dan tulisan Disertasi mengenai Optimalisasi Rasio Degradable Dan Undegradable Protein Ransum Berbasis Bahan Pakan Konvensional untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong," beber Ezi.

Bersama promotor, dua artikelnya telah diterbitkan di Jurnal Internasional terindeks Scopus Q2 dan dipresentasikan di seminar internasional.

Selain itu, dengan bekerja sama peneliti lain di lingkungan Faterna tujuh artikel lainnya juga telah diterbitkan di Jurnal Internasional terindeks Scopus.

Baca juga: Pakar UGM Beri Tips Cegah Pencurian Data Pribadi dari Aplikasi Pinjol

Ezi menambahkan, tujuan dari penelitian ini, diungkapkannya untuk mengetahui rasio terbaik Rumen Degradable Protein (RDP) dan Rumen Undegradable Protein (RUP) dalam ransum ternak ruminansia untuk meningkatkan produktivitas ternak sehingga dapat dijadikan acuan dalam penyusunan ransum.

"Saya melakukan serangkaian penelitian strategi pemberian pakan untuk ternak sapi potong dengan memperhatikan tingkat degradasi dalam rumen khususnya pakan sumber protein," tandas Ezi.

Temuan penelitian ini, diungkapkanya dengan mengoptimalkan rasio RDP dan RUP yaitu 60 persen : 40 persen dengan kadar protein 14 persen dan TDN 70 persen pada ransum berbasis bahan pakan konvensional telah didapatkan pertambahan bobot badan harian sapi Pesisir mencapai 0.8 kg/h.

Pesan kepada mahasiswa lain

Ezi menambahkan, dengan ilmu yang telah didapatkan dari promotor, skill yang telah diperoleh di laboratorium, ingin dibawa untuk menggapai cita-cita sebagai seorang dosen dan peneliti.

"Dengan gelar Doktor yang disandang di usia yang masih terbilang muda, tentu tanggungjawabnya tidak mudah," ungkap Ezi.

Baca juga: Mahasiswa UNY Gagas E-konseling Berbasis Game bagi Korban Pelecehan 

Ia berpesan bagi teman-teman yang sedang menempuh jenjang pendidikan agar jangan menyerah, semua berawal dari mimpi. Namun jangan sampai terlena dengan tidurnya.

"Bangkit, do action dan lakukan yang terbaik versi diri masing-masing. Carilah informasi dan kesempatan beasiswa. Pemerintah banyak menyediakan peluang bagi kita untuk menggapai cita-cita dibidang pendidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com