Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSA UGM Buka Layanan Cepat Penanganan Stroke

Kompas.com - 19/10/2021, 12:38 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit ini banyak diderita oleh masyarakat di Indonesia. Karena itu, penting sekali upaya pencegahan sejak dini.

Adapun penyakit itu ialah stroke, penyakit yang termasuk ke dalam kedaruratan dalam ilmu penyakit saraf. Maka, golden time period penanganan stroke merupakan hal yang sangat penting untuk didapatkan dalam menangani penyakit stroke.

Golden time period atau waktu terbaik untuk menangani penyakit stroke terletak pada kurang lebih 4 jam pertama setelah gejala stroke pertama kali muncul. Ini menjadi salah satu penentu kesembuhan pasien stroke tersebut.

Baca juga: Doktor Baru UGM Edukasi Pasien Hipertensi untuk Tekan Risiko Stroke

Jika pasien stroke dapat ditangani dalam golden time period penanganannya maka kemungkinan pemulihan akan lebih besar dan hasil pemulihan akan lebih baik atau tanpa cacat.

Untuk menangani penyakit stroke, Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mempersiapkan fasilitas dan pelayanan mumpuni untuk memperoleh hasil terbaik.

Menurut Dokter sepesialis saraf RSA UGM, dr. Farida Niken Astari Nugroho Hati, M.Sc., Sp.S., pasien stroke yang dibawa ke RSA UGM akan mendapat prioritas penanganan di IGD RSA UGM.

"Pasien stroke nanti akan diberi prioritas karena akan menentukan masa depan (kesembuhan) pasien," ujar dokter Niken dalam talkshow melalui kanal Youtube RSA UGM pada Senin (18/10/2021).

Dijelaskan, para tenaga medis di RSA UGM sudah dilatih untuk menangani pasien stroke tersebut.

Baca juga: Akademisi Unair Ciptakan Alat Rehab Medik untuk Stroke

Tidak hanya itu, setiap fasilitas di RSA UGM yang diperlukan dalam penanganan penyakit stroke pun sudah diintegrasikan, mulai dari IGD, fasilitas CT Scan, laboratorium, dan lain sebagainya.

"Atau dengan kata lain, RSA UGM sudah menyiapkan manajemen penanganan medis secara cepat dan tanggap," ucapnya dikutip dari laman UGM.

Jika ada pasien datang di IGD RSA UGM, pasien stroke akan didiagnosis oleh tenaga medis dengan cepat. Setelah dipastikan bahwa pasien mengalami stroke, pasien langsung dibawa ke ruang radiologi untuk dilakukan Computed Tomography (CT) Scan kepala.

Melalui CT Scan tersebut maka akan diketahui pasien stroke mengalami penyakit stroke jenis apa dan bentuk penanganan seperti apa yang mesti dilakukan.

Disamping itu, juga diketahui bahwa bagian laboratorium berada dalam posisi standby jika diperlukan untuk melakukan diagnosis lebih lanjut.

Adapun stroke secara garis besar dibagi dua jenis yaitu:

1. stroke pendarahan

2. stroke penyumbatan

Maka, nantinya pasian dengan terapi yang sangat-sangat berbeda dan bertolak belakang.

Usai diketahui, jenis penyakit stroke yang diderita, pasien langsung diobati/diterapi dan ditempatkan di unit khusus penyakit stroke.

Baca juga: Pakar UGM Sarankan Olahraga Saraf di Tengah Corona, Seperti Apa?

Dokter Niken menjelaskan bangsal untuk pasien stroke memang dibedakan dengan bangsal umum ataupun ruang ICU. Hal ini dilakukan guna menyediakan layanan monitoring yang memang diperlukan dalam penanganan pasien stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com