Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda UT Malaysia: Pekerja Migran Diajak Tidak Berhenti Belajar

Kompas.com - 09/10/2021, 22:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) Universitas Terbuka (UT), kembali menyelenggarakan kegiatan wisuda bagi lulusan UT Kuala Lumpur dan Johor, Malaysia, pada Sabtu 09 Oktober 2021.

Lulusan UT Kuala Lumpur dan Johor tahun ini berjumlah 27 orang dan semuanya adalah
Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sejak awal bekerja sambil mengikuti kuliah di UT.

Upacara Penyerahan Ijazah UT Kuala Lumpur melepas lulusan dari beragam prodi, yaitu Manajemen (8 orang), Ilmu Komunikasi (6 orang), Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah (7 orang), Akuntansi (4 orang), Administrasi Negara (1 orang), dan Ilmu Pemerintahan (1 orang).

Dari 27 lulusan tersebut, 11 lulusan mengikuti wisuda secara luring di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, dan 16 lulusan mengikuti wisuda secara daring (dalam jaringan) karena sudah kembali ke Tanah Air.

Adapun Lulusan terbaik pada Wisuda UT di Kuala Lumpur kali ini adalah sebagai berikut:

  • Indri Astuti, Prodi Manajemen, IPK 3,07, UT Kuala Lumpur
  • Apriliana, Prodi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah, IPK 3,06, UT Kuala Lumpur
  • Yayuk Sulastri Tambunan, Prodi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemah, IPK 3.01, UT Johor

Baca juga: Angkat Tema Budaya Lokal Madaka, LaSalle College Gelar Wisuda 2020/2021

Wujudkan SDM unggul pekerja migran

"Saya selaku Rektor UT menyampaikan selamat kepada wisudawan atas keberhasilan yang telah Saudara raih di UT. Saya yakin betul untuk lulus di UT tidaklah mudah, membutuhkan perjuangan, kerja keras dan kesabaran," ungkap Prof. Ojat Darojat.

"Namun, hari ini kesabaran Saudara dalam menempuh pendidikan di UT sambil bekerja telah membuahkan hasil yang membanggakan dengan diperolehnya gelar sarjana," lanjut Rektor UT.

Dalam kesempatan tersebut Rektor UT terus berkomitmen mengembangkan SDM unggul yang menjadi prioritas Pemerintah dalam memenangkan persaingan global. "Keberadaan UT sebagai PTN siap membantu Pemerintah dalam meningkatkan APK di Indonesia," tegas Prof. Ojat.

Dengan kapasitas yang dimiliki, Prof. Ojat optimis pihaknya mampu melayani target satu juta mahasiswa melalui digital learning ecosystem berbasis TIK (teknologi informasi dan komunikasi.

Ia juga mengungkapkan saat ini UT telah bekerja sama dengan KBRI di 42 negara guna memfasilitasi layanan pendidikan tinggi bagi WNI yang tinggal dan bekerja di luar negeri.

 

Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, saat memberikan sambutan kegiatan wisuda bagi lulusan UT Kuala Lumpur dan Johor, Malaysia, pada Sabtu 09 Oktober 2021 yang diadakan Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) Universitas Terbuka.DOK. UT Rektor UT, Prof. Ojat Darojat, saat memberikan sambutan kegiatan wisuda bagi lulusan UT Kuala Lumpur dan Johor, Malaysia, pada Sabtu 09 Oktober 2021 yang diadakan Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) Universitas Terbuka.

"UT hadir dan dihadirkan Pemerintah untuk membantu segenap anak bangsa, baik di dalam maupun di luar negeri, dalam belajar dan meningkatkan kemampuan diri tanpa terkendali jarak, waktu, dan ekonomi," tegas Prof. Ojat Darojat.

Dalam kesempatan sama, Dubes RI untuk Malaysia, Hermono menyampaikan, menjadi pekerja migran di Malaysia bukanlah hal yang mudah untuk meluangkan waktu untuk belajar di UT.

"Semua jerih payah yang telah teman-teman korbankan terbayar lunas dengan diwisuda sebagai sarjana. Ini menunjukan pekerja migran di Malaysia memiliki tekad untuk meningkatkan kapasitas pribadinya," ujar Hermono.

Baca juga: Wisuda Daring 2021, UMJ Luncurkan Beasiswa Peduli Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Hermono berharap, seluruh lulusan terus membekali diri, tidak berpuas diri setelah mendapatkan ijazah agar mampu menghadapi persaingan masa depan yang semakin ketat. "Itu (ijazah) saja belum cukup. Belajar adalah proses terus menerus, tidak ada akhirnya," ujar Hermono mengingatkan.

Deputi Perlindungan dan Penempatan Asia-Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Gatot Hermawan, berharap para pekerja migran yang lulus UT dapat makin siap dalam persiangan global dan mampu berkontribusi bagi bangsa.

"Adik-adik telah membuktikan kepada dunia, jika kita memiliki tekad yang kuat dalam berjuang maka cita-cita yang tinggi dapat kita raih," ujar Gatot.

Nilai lebih kepribadian pekerja migran Indonesia yang dikenal ulet, pekerja keras, ramah, sopan  dan cepat beradaptasi, tambah Gatot, harus diimbangi dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi.

"UT dalam upaya mendukung peningkatan kemampuan pekerja migran Indonesia melalui pendidikan formal telah menjadi bukti nyata komitmen UT dalam memberikan perlindungan pekerja migran Indonesia melalui sektor pendidikan," ujar Gatot. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com