KOMPAS.com – Aplikasi konferensi video virtual kian banyak digunakan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya aplikasi Zoom yang lebih banyak digunakan para pelajar hingga mahasiswa.
Zoom sendiri merupakan startup yang memberikan layanan komunikasi berbasis virtual dan suara yang dapat digunakan dalam berbagai perangkat, baik gadget maupun desktop secara online.
Akan tetapi, meskipun sebagian besar masyarakat sudah lazim menggunakannya, faktanya banyak juga yang masih belum tahu dan mengerti beberapa fitur serta cara pengoperasian yang tepat pada aplikasi tersebut.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2021, Cek Posisi dan Syarat
Untuk mengoperasikan Zoom dengan maksimal, ada tips dari tenaga kependidikan Universitas Airlangga (Unair) Dimas Dwi Arbi. Saat mengisi webinar beberapa waktu lalu, ia mengungkap fitur-fitur Zoom secara keseluruhan.
Menurutnya, aplikasi Zoom merupakan aplikasi video conference dengan fitur yang lengkap. Selain memiliki kualitas gambar HD, aplikasi tersebut juga memiliki alat kolaborasi bawaan seperti share screen, whiteboard, hingga file transfer yang memungkinkan pertemuan menjadi lebih interaktif.
Adapun fitur-fitur lainnya yakni keamanan (end-to-end encryption), rekaman dan transkrip, schedule, dan obrolan tim yang belum banyak terdapat di aplikasi video conference lainnya.
“Baru-baru ini Zoom juga menyediakan fitur ‘push me’ sebagai presensi mahasiswa Unair yang dapat terhubung dengan cybercampus. Nah itu salah satu fasilitas yang ada hingga dapat terhubung dengan cybercampus. Luar biasa sekali,” ungkapnya dilansir dari laman Unair.
Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun
Menurut Dimas, ada beberapa pengaturan dasar pada Zoom yang harus dinonaktifkan selama forum berlangsung. Beberapa fitur yang harus di nonaktifkan sebagai berikut:
Semua pengaturan tersebut wajib bagi host untuk menonaktifkannya, agar tidak ada peserta lainnya yang ikut menggunakan fitur tersebut. Sehingga forum dapat berjalan normal dan kondusif.
“Sebaiknya ketika event besar, apalagi mengundang para pejabat, sebagai host harus mematikan fitur (Embed password) itu. Sehingga pada saat klik join, meskipun ada passcode nya dapat langsung bergabung tanpa perlu mengisi. Hal tersebut penting, karena pengalaman kami, para pimpinan tidak mau repot dengan hal demikian,” tuturnya.
Selain itu, Dimas juga menganjurkan untuk mengaktifkan beberapa fitur pada pengaturan dasar. Fitur-fitur tersebut adalah:
“Poin (Join before host) ini sebenarnya sangat berguna sekali ketika host telat atau ada kendala apapun. Wajib untuk menyalakan fitur ini karena untuk berjaga-jaga jika ada suatu hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
Baca juga: 6 Cara agar Privasi Chat Pribadi Tidak Mudah Dibobol
Acara penting seperti webinar ataupun forum diskusi internasional sangatlah penting. Oleh karena itu Dimas sangat menganjurkan untuk mengecek dan mengaktifkan fitur-fitur pada pengaturan lanjutan. Beberapa pengaturan lanjutan tersebut tersedia dalam fitur khusus webinar, di antaranya adalah:
“Kita harus mengecek untuk memastikan pengaturan terhadap fitur-fitur yang ada sesuai dengan kebutuhan acara kita. Pastikan ketiga fitur (Unmute themselves, share screen, mute all upon entry) ini sudah sesuai. Boleh menggunakan fitur ‘Unmute themselves’ hanya saat forum diskusi atau kuliah seperti biasa,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.