Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unnes Ajukan 4 Prodi Raih Akreditasi Internasional

Kompas.com - 16/09/2021, 18:16 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali mengajukan empat program studi (Prodi) untuk mendapat akreditasi internasional dari lembaga akreditasi Agency for Quality Assurance through the Accreditation of Study Programmes (AQAS).

Empat prodi yang sednag berproses mendapatkan akreditasi internasional dari AQAS, yakni Prodi Pendidikan Kimia (S1), Prodi Pendidikan Matematika (S1), Prodi Pendidikan Fisika (S1), dan Prodi Pendidikan Informatika dan Komputer.

Baca juga: Unnes Siapkan Pelaksanaan Kuliah Tatap Muka

Rektor Unnes, Prof. Fathur Rokhman menyampaikan, Unnes berusaha untuk terus meningkatkan kualitasnya.

Sebagai upaya memujudkan Unnes menjadi universitas yang bertaraf internasional, kampus berusaha untuk melakukan proses akreditasi pada berbagai prodi.

"Unnes selalu ingin meningkatkan kualitasnya, bukan hanya terbaik di dalam negeri, tetapi juga ingin lebih dikenal secara luas di dunia. Salah satu upayanya, UNNES bekerjasama dengan berbagai badan akreditasi internasional lewat AQAS," ucap dia melansir laman Unnes, Kamis (16/9/2021).

Sebelumnya, Unnes telah mengajukan prodi dari rumpun bahasa dan rumpun manajamen serta hukum, yaitu:

1. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1).

2. Prodi Sastra Inggris (S1).

3. Prodi Pendidikan Bahasa Arab (S1).

4. Prodi Akuntansi (S1).

5. Prodi Pendidikan Ekonomi (S1).

Baca juga: ITB Mulai Kuliah Tatap Muka di Akhir September

6. Prodi Manajemen (S1)

7. Prodi Ilmu Hukum (S1).

"Semua prodi itu, agar mendapatkan pengakuan internasional," jelas dia.

Rektor Unnes berharap, dengan adanya pengajuan akreditas internasional ini bisa mewujudkan tata kelola Berorientasi World Class University.

Unnes bersiap kuliah tatap muka

Fathur menyebut, Unnes sedang menyiapkan kuliah tatap muka secara terbatas pada tahun akademik 2021-2022.

Hal itu mengingat Kota Semarang telah telah memasuki PPKM Level 3 dan telah mengizinkan digelar bagi sekolah yang sudah terverifikasi dari Dinas Pendidikan.

"Untuk itu Unnes perlu menyiapkan uji coba pembelajaran kuliah tatap muka secara terbatas, karena penyiapan tatap muka terbatas lebih sulit dari pada pembelajaran daring," kata dia.

Dia menyebut, nantinya teknik perkuliahan juga diatur dengan sistem hybrid, antara daring dan luring.

Dengan begitu tidak sampai terjadi kerumunan, bahkan untuk protokol kesehatan menggunakan standar yang sangat ketat.

Maka dari itu, setiap fakultas harus menyiapkan proses kuliah tatap muka.

Baca juga: Cerita Unik Mahasiswa Unair Jadi Relawan Vaksinasi Covid-19

"Setiap mahasiswa maupun dosen dan tenaga kependidikan Unnes harus menaati standar protokol kesehatan secara ketat yang diterapkan," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com