KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan anggaran terkait tunjangan sertifikasi dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) swasta sudah tersedia.
Kementerian Agama sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 63.805.687.000 untuk mengatasi persoalan pembayaran tunjangan tersebut.
Persoalan pembayaran tunjangan sertifikasi dosen PTKI swasta tahun 2019 hingga 2020 akhirnya mulai menemukan titik terang.
"Alhamdulillah, masalah tunggakan sertifikasi dosen PTKI Swasta 2019-2020 sudah ada solusi," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta seperti dikutip dari laman Pendis Kemenag, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Dosen UNS Khawatirkan Glorifikasi Bebasnya Saipul Jamil oleh Media
Menteri Agama memastikan anggaran sebesar Rp 63.805.687.000 sudah ada. Anggaran ini, lanjut Menteri, sudah dapat diproses pencairannya oleh satker masing-masing.
"Pembayaran tunggakan ini dapat dicairkan setelah sebelumnya dilakukan review oleh BPKP dan Itjen serta dilakukan revisi dan buka blokir," ungkap Menteri Agama.
Yaqut Cholil Qoumas mengaku kerap mendapat keluhan dari dosen swasta terkait tunggakan pembayaran sertifikasi bagi dosen swasta yang belum dibayarkan.
Dalam hal ini, pihaknya berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan dengan mengalokasikan anggaran untuk pembayaran tunggakan sertifikasi dosen swasta. Terkait pemenuhan hak-hak individual, Kementerian Agama sangat konsen.
"Apalagi hak dosen yang memiliki fungsi, peran dan tugas yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan, sehingga perlu diperhatikan kesejahteraanya," imbuhnya.
Baca juga: Jurusan Kuliah bagi Kamu yang Suka Berhitung hingga Travelling
Menteri Agama meminta agar seluruh pimpinan satuan kerja yang bertanggung jawab bisa segera mempercepat pencairan anggaran sesuai mekanisme dan regulasi keuangan yang berlaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.