KOMPAS.com - Korea Selatan termasuk negara yang sukses mencetak idol hingga terkenal ke seluruh dunia.
Alhasil istilah Hallyu atau Korean Wave (Gelombang Korea) mulai muncul. Hallyu atau Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia.
Fans di berbagai belahan dunia pun sangat solid dalam mendukung idola mereka. Dosen Faculty of Arts and Design, University of Canberra, Australia, Lee Jee Young menemukan hal menarik terkait fenomena penggemar K-Pop.
Menurutnya, penggemar K-Pop saat ini bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga berkontribusi sebagai pembentuk budaya partisipatif di ranah digital.
Baca juga: Program Magister Manajemen Risiko Undip Satu-satunya di Indonesia
Hal tersebut disampaikan Jee saat memberikan kuliah virtual "K-Pop and Social Media" yang digelar Program Studi Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan University of Canberra.
Jee yang fokus meneliti dengan digital media and society mengungkapkan, penggemar K-Pop memegang nilai-nilai progresif dan berhasil membuat aktivisme daring dengan kreatif.
Menurut dia, dengan mengatasnamakan idolanya, para penggemar K-Pop terlibat aktif dalam aktivisme sosial dan politik di ranah digital.
Seperti isu hak asasi manusia (HAM), kampanye sosial dan lingkungan, hingga pendidikan.
Baca juga: Rumah Sakit Awal Bros Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan D3, Yuk Daftar
Ia mencontohkan keberhasilan Army BTS sebagai fandom paling kuat di dunia yang mengumpulkan dana 1 juta dollar AS dalam kampanye #MatchAMillion untuk gerakan Black Lives Matter hanya dalam waktu 25 jam saja.
"Penggemar BTS di Indonesia juga telah membuat gerakan positif dalam media sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana," ungkap Lee seperti dikutip dari laman Unpad, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Mahasiswa, Intip 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.