Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Gigi Undip: Jaga Kesehatan Gigi, Jangan Sampai Menyesal

Kompas.com - 30/08/2021, 14:37 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa tahun belakangan ini, kesadaran masyarakat untuk memperbaiki masalah kesehatan gigi semakin meningkat.

Bukan lagi bagaimana mengatasi lubang gigi atau keluhan lainnya, tapi sudah masuk dalam masalah estetika atau kecantikan gigi. Seperti penggunaan kawat gigi dan gigi tiruan.

Baca juga: 3 Tips Jaga Kesehatan Gigi Anak Berkebutuhan Khusus ala Dosen Unair

Gigi tiruan merupakan alat bantu untuk menggantikan gigi yang hilang dan jaringan gusi di sekelilingnya.

Penggunaan gigi tiruan dapat mengatasi keluhan yang muncul akibat gigi hilang, seperti gangguan makan dan berbicara, serta menurunnya rasa percaya diri.

"Akhir-akhir ini banyak sekali anak muda yang menggunakan kawat gigi, terlalu dipaksakan tetapi bukan pada tempatnya," ucap Dokter Gigi Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro, Bintoro Kardinoto, melansir laman Undip, Senin (30/8/2021).

Dia mengaku, kawat gigi bisa mengoreksi kelaian yang awalnya hanya tampak secara garis kecil saja.

Dilemanya sekarang, anak-anak muda salah tempat untuk memasang kawat gigi, bukannya pergi ke dokter gigi, tapi ketempat yang salah.

Fungsi kawat gigi, sebut dia, untuk merapikan gigi dan mengoreksi.

Gigi itu jumlahnya banyak dan susunannya harus harmonis. Oklusi gigi juga harmonis.

"Keharmonisan itu, dapat menjaga kesehatan dalam tubuh juga. Jika oklusi bagus otomatis pengunyahan semakin bagus, pencernaan menjadi semakin optimal," tutur dia.

Terkait masalah pembedahan jika ada kelainan pada gigi, dia menyebut, pembedahan itu ada standarnya, jadi tidak bisa langsung dibedah.

Baca juga: Undip Berikan Beasiswa bagi Mahasiswa dari Keluarga Nelayan

"Jadi dilihat dari awal ada indikasi tertentu, misalnya tulangnya terlalu maju, baru kemudian dilakukan perawatan kawat gigi. Jika tidak maksimal, baru perawatan dengan pembedahan. Jadi tidak semata-mata rahangnya maju lantas dilakukan pembedahan tetapi ada kriteria dan prosedurnya," tegas dia.

Cara pembersihan gigi

Lanjut dia mengatakan, pembersihan gigi secara baik adalah dengan cara menyikat gigi minimal dua kali sehari..

"Bangun pagi, habis sarapan baru gosok gigi, kemudian sebelum tidur jangan lupa menggosok gigi," ungkap dia.

Sikat gigi yang baik adalah dengan menyikat hingga sela-sela.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com