Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa, Kemendikbud Ristek Beri 6 Kiat Mendapatkan Beasiswa

Kompas.com - 26/08/2021, 10:39 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak beasiswa yang kini bisa diraih peserta didik jenjang pendidikan menengah, mahasiswa, dosen, guru dan tenaga kependidikan lainnya.

Mulai dari sederet beasiswa yang diberikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) hingga peluang beasiswa yang ditawarkan instansi pemerintah lain dan juga swasta atau lembaga nonprofit di berbagai daerah.

Peluang itu bisa dimanfaatkan dan tersedia di dalam dan luar negeri, mulai jenjang sarjana sampai doktoral dan beasiswa nongelar.

Apapun dan siapapun yang menawarkan beasiswa tersebut, tujuannya secara umum sama, yakni meningkatkan kompetensi para pesertanya.

Baca juga: 9 Rumus Excel yang Sering Digunakan di Dunia Kerja, Mahasiswa Wajib Tahu

Termasuk menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan, guna mempermudah siapapun yang lulus dari program beasiswa meningkatkan taraf hidupnya, martabatnya, dan kualitas intelektualnya.

Pertanyaannya, dari sekian banyak tawaran beasiswa yang ditawarkan tersebut, yang mana sebaiknya yang kamu pilih?

Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek, Abdul Kahar memberikan beberapa tips yang dapat dipertimbangkan peminat beasiswa dalam menentukan pilihannya.

Dilansir dari laman Puslapdik, berikut tips meraih beasiswa dari Abdul Kahar:

1. Cari beasiswa sesuai dengan kondisi atau kebutuhan kamu;

2. Pelajari informasi setiap sponsorship, termasuk visi dan misi organisasinya;

3. Semua beasiswa kompetitif sifatnya, untuk itu perbaiki terus menerus prestasi akademik dan non akademik (nilai, bahasa, prestasi nonakademik);

Baca juga: Belajar Bahasa Korea Gratis dari Korea Foundation, Tunjangan Rp 12,6 Juta

4. Cari mentor yang baik dan tepat untuk kamu;

5. Masukkan lamaran lebih awal;

6. Khusus untuk beasiswa ke luar negeri, baik jenjang S2 dan S3: Persiapkan diri minimal 1 tahun untuk berlatih membuat CV dan Essay/motivation letter, dan pelajari budaya, alam negara tujuan

Dikatakan Abdul Kahar, saat memilih program studi, jangan hanya melihat nomenklaturnya saja, tapi pelajari sampai kurikulum yang ditawarkan dan profesor pengampunya.

“Cari profesor yang sesuai dengan rencana riset Anda, caranya banyak membaca karya dari profesor yang diincar,”katanya.

Mantan Direktur di Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP tersebut mengungkapkan banyak calon peserta beasiswa yang mendaftar jika sudah mendekati penutupan pendaftaran.

"Hasilnya ya menumpuk di sistem dan sulit untuk masuk ke sistem pendaftarannya. Budaya seperti ini yang masih melekat pada pencari beasiswa," jelas Kahar.

Padahal, kandidat penerima beasiswa juga harus paham bagaimana cara berkirim email yang baik kepada profesor.

"Ini berlaku bagi kandidat doktoral. Mereka harus paham dengan calon profesornya. Paling tidak harus paham dengan jurnal profesor itu. Jadi nanti datang tidak dengan tangan kosong," tandas Abdul Kahar.

Baca juga: Beasiswa BRI Peduli 2021 bagi Mahasiswa S1: Biaya Pendidikan dan Uang Saku

Abdul Kahar juga meminta para kandidat penerima beasiswa untuk mengetahui dan memahami, bagaimana memantaskan diri dalam memperoleh beasiswa.

“Kesuksesan atau keberhasilan itu tidaklah dicapai dengan mudah, tapi membutuhkan waktu, perjuangan, pengorbanan, kerja keras, semangat dan konsistensi," tegasnya.

Untuk memantaskan diri, lanjut Abdul Kahar, ada beberapa hal yang harus dikerjakan secara terus menerus, berkesinambungan dan konsisten yang selanjutnya menjadi habit atau kebiasaan atau budaya positif, diantaranya adalah:

  • Memiliki komitmen;
  • Tidak berhenti belajar;
  • Bergaul dengan orang yang bertalenta; dan
  • Terbuka dalam menerima masukan

“Tidak ada perlombaan yang semua pesertanya menjadi pemenang, karena pemenang itu adalah petarung terbaik. Pemenang adalah pribadi pilihan. Lakukan yang terbaik untuk meraih kesuksesan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com