Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UGM: Air Kelapa, Jeruk Nipis dan Garam Tak Bisa Hilangkan Covid

Kompas.com - 27/07/2021, 13:31 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia hingga kini belum juga usai. Bahkan di Indonesia kasus pasien yang terinfeksi Covid terus meningkat.

Karenanya, banyak masyarakat di Indonesia yang melakukan isolasi mandiri sering mendapatkan misleading informasi. Atau bahkan muncul informasi hoaks.

Seperti minuman, makanan, dan suplemen yang “berlabel” dapat menyembuhkan Covid-19 langsung diserbu dan dicoba masyarakat tanpa mengetahui kebenarannya.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Pindad bagi Mahasiswa dan Alumni UGM, Ini Link-nya

Salah satu yang marak diperbincangkan saat ini ialah campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam.

Menanggapi hal itu, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt., memberikan penjelasan.

Menurutnya, campuran air kelapa muda, jeruk nipis, dan garam tidak bisa diklaim secara spesifik untuk menyembuhkan Covid-19.

"Secara umum air kelapa, jeruk nipis, dan berbagai minuman herbal jika diminum saat Covid-19 boleh saja," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (27/7/2021).

"Namun memang tidak secara khusus memberikan efek untuk menghilangkan virus Covid," imbuhnya.

Dijelaskan, air kelapa sebenarnya dikenal mengandung air, unsur gula, beberapa vitamin, mineral dan asam amino dengan konsentrasi yang kecil.

Secara umum air kelapa menyegarkan dan sehat. Sedangkan jeruk nipis juga dapat memberikan manfaat yang cukup banyak serta menyehatkan.

Baca juga: Beasiswa Anak Pegawai UGM, Ini Syaratnya

"Minum air putih yang cukup perlu, namun tidak ada minuman secara khusus untuk anti Covid-19. Tujuannya lebih untuk menyegarkan tubuh yang secara tidak langsung berhubungan dengan peningkatan imun tubuh," terang Zullies.

Meski demikian, sebagai upaya pemulihan bagi pasien Covid-19 sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi dan air yang cukup.

Ini dapat membantu imun tubuh untuk dapat melawan virus yang ada di dalam tubuh. Selain itu, pikiran positif berperan juga dalam penyembuhan Covid-19.

Lebih jauh, Zullies mengatakan, sampai saat ini berbagai minuman herbal juga tidak dapat diklaim secara spesifik untuk menyembuhkan Covid-19.

Ini karena konsumsi pasien Covid-19 berbagai macam dari obat, multivitamin, dan makanan yang bergizi juga turut membantu dalam penyembuhan pasien Covid-19.

"Jika tren minuman kesehatan ini bukanlah hal yang berbahaya, boleh saja dicoba, namun jangan sampai berlebihan. Masyarakat sebaiknya lebih kritis ketika mendapatkan informasi," terang Zullies.

Biasanya muncul hoaks dan informasi misleading disertai dengan informasi yang kurang logis seperti dalam satu jam dapat menghilangkan virus Covid-19.

Karenanya, masyarakat sebaiknya menelaah terlebih dahulu informasi yang didapatkan sebelum disebarkan ke orang lain.

Baca juga: 6 Tips Memilih Jajanan Sehat dari Ahli Gizi RSA UGM

Tentu upaya ini dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran hoaks yang marak terjadi di sekitar kita khususnya yang berkaitan dengan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com