Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Berkepanjangan, Dosen dan Mahasiswa Mulai Jenuh Kuliah Daring

Kompas.com - 15/07/2021, 12:53 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan di Indonesia ini membuat sebagian besar dosen dan mahasiswa mulai jenuh dengan kuliah daring.

Hampir berjalan empat semester, pembelajaran masih harus dilakukan secara daring. Tak hanya siswa ikut sekolah daring, mahasiswa juga masih mengikuti kuliah daring.

Hal ini karena sebagian besar merasa kuliah daring kurang efektif. Selain tak bisa bertatap muka di kelas, banyak kendala yang selalu dihadapi mahasiswa dan dosen salah satunya jaringan internet.

Baca juga: PPKM Darurat Jawa Bali, Bagaimana Kuliah Tatap Muka? Ini Skema Rektor UNS

Seperti diungkapkan salah satu dosen Prodi Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta (UPN Jogja), Senja Yustitia. Menurutnya, pandemi Covid menjadikan pembelajaran berubah menjadi daring.

"Sejak Maret 2020, di UPN Jogja kuliahnya full daring. Meski daring juga oke, tetapi tetap tidak seefektif jika tatap muka di kelas," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Karena, ada beberapa project yang memang seharusnya dilaksanakan di kampus. Tak hanya itu saja, komunikasi dua arah juga tak bisa dicapai dengan kuliah daring.

"Saat ini, kejenuhan mahasiswa itu luar biasa. Bahkan saya sebagai dosen juga merasa jenuh. Apalagi sekarang kasus Covid kembali meningkat dan ada beberapa mahasiswa yang terpapar, tentu hal itu membuat mahasiswa depresi," tuturnya.

Menurut Senja, peningkatan kasus Covid akhir-akhir ini membuat psikologis mahasiswa terganggu. Apalagi jika mendengar suara sirine ambulans.

Kendati demikian, kuliah daring harus tetap berjalan. Bahkan dengan berbagai cara. Misalnya saja kuliah dengan menghadirkan narasumber dari luar.

"Karena daring, kini ada webinar yang tak terbentur ruang dan waktu. Jadi, narasumber bisa didatangkan dari mana saja. Semua jadi lebih mudah dan praktis. Ini salah satu keuntungan dari pembelajaran daring," ungkapnya.

Baca juga: Webinar UPN: Humas DJP Ubah Citra Lembaga dengan Medsos dan 9 Strategi Ini

Ketika ditanya seperti apa model pembelajaran daring yang menarik, Senja menjelaskan bahwa kuliah daring bisa dilakukan dengan banyak hal.

Seperti menghadirkan alumni untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, atau dengan kuliah sambil ngobrol santai. Tentu agar semua tak merasa beban dengan kuliah daring dan dalam kondisi pandemi yang tak menentu ini.

Atau, dia juga menerapkan program Kampus Merdeka di kelasnya. Seperti bisa mendatangkan mahasiswa dari kampus lain.

"Karena sudah daring, maka bisa sejalan dengan program Kampus Merdeka. Mahasiswa dari UPN Jakarta bisa ikut di kelas saya. Jadi, ini juga bisa mengurangi rasa kejenuhan mahasiswa," tandasnya.

Lebih lanjut, Senja menjelaskan bahwa di kelasnya ada sekitar 40-an mahasiswa yang ikut kuliah daring. Namun kini sedang dilaksanakan UAS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com