Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diaspora: Lulusan Politeknik Negeri Berpeluang Kerja di Jepang

Kompas.com - 06/07/2021, 20:36 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Duta Besar RI di Tokyo, Tri Purnajaya menilai peluang tenaga kerja Indonesia mengisi kebutuhan Jepang dalam berbagai sektor industri cukup besar.

Ia mengatakan, dari kebutuhan 70.000 tenaga kerja di Jepang, Indonesia baru memenuhi sekitar 1500 orang.

“Dari sekitar kebutuhan 70.000 tenaga kerja terkategori Specified Skilled Worker (SSW) yang dalam bahasa Jepangnya Toku Teginou, Indonesia baru memenuhi sekitar 1.500 orang,” ucap Tri dalam diskusi bertema "Peluang Magang dan Kerja di Negeri Sakura”, seperti dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek, Selasa (6/7/2021).

Belum lagi, Tri menjelaskan kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society, sehingga tenaga kerja muda semakin sedikit dan semakin langka di masa depan.

Baca juga: Beasiswa S1 Jepang 2022, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 15 Juta Per Bulan

Untuk itu, ia mengimbau Politeknik Negeri di Indonesia untuk menyiapkan lulusan guna mengisi kebutuhan tenaga kerja di negeri Sakura.

"Kondisi demografi Jepang saat ini menuju aging society. Tenaga kerja muda semakin sedikit dan semakin langka di masa depan. Sementara, populasi Indonesia terus bertumbuh dan kita akan mendapatkan bonus demografi di tahun emas 2045 nanti. Jadi, mohon politeknik negeri menyiapkan alumninya untuk bersiap mengisi kebutuhan tenaga kerja di sini," imbau Tri.

Dalam kesempatan yang sama, Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (Atdikbud KBRI) di Tokyo, Yusli Wardiatno juga mengungkapkan adanya peluang magang di Jepang bagi mahasiswa politeknik Indonesia sejalan dengan menyukseskan Merdeka Belajar.

“Diharapkan, pengusaha diaspora Indonesia serta Grup Hamaren memfasilitasi kerja sama bagi mahasiswa untuk magang dan mendapatkan kredit SKS,” tutur Yusli.

Program pertukaran pelajar atau student exchange, imbuh Yusli, sudah berjalan melalui berbagai kerja sama dengan perguruan tinggi di Jepang.

Baca juga: Beasiswa Unggulan 2021 Kemendikbud untuk Mahasiswa S1-S3: Manfaat dan Cara Daftar

“Namun, KBRI juga akan mendorong agar implementasi Merdeka Belajar juga terjadi antara politeknik negeri dan perusahaan di sini. Kami yakin Grup Hamaren dapat membantu," tegas Yusli.

Para peserta yang berasal dari 46 politeknik negeri di Indonesia sangat antusias dan mengapresiasi pertemuan ini. Di akhir acara, peserta juga menyampaikan antusiasme terhadap informasi daftar perusahaan yang bisa dijadikan tempat magang bagi mahasiswa, dan persyaratan yang serta mekanisme pendaftarannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com