SMA di Lereng Gunung Merapi Ini Antar 61 Siswanya Lulus SBMPTN 2021

KOMPAS.com - Meski berada di lereng Gunung Merapi dan jauh dari Kota Yogyakarta, tetapi SMA yang satu ini merasa sangat bersyukur.

Pasalnya, sebanyak 61 siswa SMAN 1 Pakem Sleman DIY lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. Semua tersebar di beberapa PTN ternama.

Bahkan banyak pula yang masuk di Program Studi bergengsi. Seperti Kedokteran UGM, Kedokteran Gigi Undip atau di Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarata (UPN Jogja).

Baca juga: PPDB 2021, SMAN 1 Pakem DIY Fasilitasi Orangtua Terkendala Pendaftaran

Menurut Kepala SMAN 1 Pakem, Kristya Mintarja, S.Pd., M.Ed., St., pihaknya sangat bersyukur karena banyak siswanya yang lulus SBMPTN 2021.

Bahkan hasil ini meningkat dibanding tahun lalu yang juga mampu meluluskan pada seleksi SBMPTN 2020 sebanyak 48 siswa.

"Saya bersyukur atas prestasi ini. Tentu saya sangat berterimakasih pada seluruh warga sekolah mulai dari komite, orangtua dan siswa," ujar Kristya kepada Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Maksimalkan program pembelajaran

Ternyata, keberhasilannya itu juga tak lepas dari kerja kerasnya dalam memaksimalkan program pembelajaran bagi siswa kelas 12, meski dalam masa pandemi Covid-19.

Ada satu kunci keberhasilan yang ingin diungkapkan Kristya, yakni:

1. Terapkan blended learning

Karena pandemi ini, selain siswanya ikut pembelajaran jarak jauh (daring), sekolah juga membuka layanan konsultasi belajar tatap muka terbatas.

Baca juga: PPDB 2021 SMA/SMK DIY, Ini Syarat dan Jadwal Pendaftarannya

2. Pendalaman materi

Bagi siswa kelas 12 ada pendalaman materi secara khusus mengenai soal-soal atau materi yang berhubungan dengan UTBK-SBMPTN.

3. Motivasi kuliah di mana

Saat siswa baru masuk kelas 10 ditanya oleh pihak sekolah bahwa nanti ke depan akan kuliah di mana dan jurusan apa?

"Ini saya sampaikan di awal masuk SMAN 1 Pakem motivasi siswa mau kuliah di mana dan ambil jurusan apa. Jika sudah sesuai keinginan, maka siswa diminta mencari foto jurusan dan kampus itu kemudian di tempel di kamar. Ini jadi target siswa ketika lulus dari SMA ini," terang Kristya.