Negara Jamin Beasiswa dan Biaya Hidup Anak Awak KRI Nanggala-402

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melakukan penantanganan kerjasama (PKS) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait pemberian beasiswa unggulan bagi putra-putri awak KRI Nanggala-402.

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim menyampaikan, komponen beasiswa unggulan yang diperoleh putra dan putri awak KRI Nanggala-402, yakni biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku.

Baca juga: ITS Serahkan Ijazah Mahasiswa yang Gugur di KRI Nanggala-402

Pemberian beasiswa itu untuk menempuh pendidikan formal dari pendidikan dasar hingga strata satu (S1) di perguruan tinggi di Indonesia.

"Ini adalah upaya menjalankan arahan Presiden untuk memberikan perlindungan, jaminan serta kepastian penyaluran beasiswa unggulan penghargaan kepada putra-putri awak KRI 402," ucap dia melansir laman Kemendikbud, Selasa (25/5/2021).

Nadiem mengaku, beasiswa unggulan ini akan diberikan bagi 86 anak dari 53 awak KRI Nanggala-402 dengan nilai total sebesar Rp 33,251 miliar.

Dana beasiswa itu akan diberikan bertahap hingga 2044.

Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan penandatangan PKS ini merupakan amanat Presiden sebagai wujud penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian awak kapal kepada bangsa dan negara.

"Saya harap penandatanganan ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian kerja sama yang disepakati untuk menyalurkan, memantau, dan mengevaluasi pemberian Beasiswa Unggulan bagi putra-putri awak KRI Nanggala-402," jelas dia.

Baca juga: Psikolog Unair: Bahaya Gaslighting, Bisa Turunkan Percaya Diri

Dia berharap, beasiswa ini dapat memberi manfaat yang besar bagi keluarga awak KRI Nanggala-402.

Dengan begitu bisa meringankan beban keluarga dalam memastikan pendidikan bagi putra-putri mereka.

"Atas nama keluarga besar TNI AL, saya selaku Kepala Staf mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Kemendikbud Ristek beserta staf atas terselenggaranya penandatanganan PKS ini," jelas dia.

Lanjut Nadiem menyebut, gugurnya para awak kapal adalah suatu kehilangan yang besar.

Karena mereka adalah patriot bangsa yang penuh loyalitas sebagai garda terdepan dalam menjaga perairan Indonesia.

Nadiem menambahkan, mungkin bantuan ini tidaklah sepadan dengan pengabdian dan pengorbanan para awak KRI Nanggala-402.

Namun semoga dapat meringankan beban dan dapat memperluas kesempatan anak-anak untuk meneruskan cita-cita dan berprestasi sebagai generasi penerus bangsa.

Baca juga: Nadiem Makarim: 53 Anak Awak KRI-Nanggala-402 Peroleh Beasiswa

"Terima kasih atas pengabdian para awak kapal, jasa kalian akan selalu abadi," tukas Nadiem.