KOMPAS.com - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Yos Johan Utama berpendapat bahwa mahkota tertinggi dari universitas bukanlah dinilai dari peringkat-peringkat semata, melainkan kecepatan para alumni dalam memperoleh pekerjaan.
Ia mengatakan, Undip termasuk lima besar universitas di Indonesia yang lulusannya paling cepat mendapatkan pekerjaan, yakni kurang dari enam bulan.
Enam kampus di Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan QS Graduate Employability Rankings 2020 atau kampus dengan lulusan paling cepat terserap kerja ialah Institut Teknologi Bandung, Binus University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.
Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2022 Lulusan SMA/SMK, Kuliah Gratis dan Uang Saku
"Karena itu para wisudawan perlu berbangga karena lulusan Undip sudah mendapat pekerjaan kurang dari enam bulan setelah lulus," paparnya saat memberikan sambutan pada Hari Kedua Tahap Ketiga Acara Wisuda ke-162 Undip, Kamis (20/5/2021), seperti dilansir dari laman resmi Undip.
Menurutnya, capaian ini didapat Undip karena didukung manajemen terbaik. Sehingga, dari 12 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH yang ada di antara 140-an perguruan tinggi negeri, Undip menempati nomor dua terbaik se-Indonesia.
Selain kecepatan mendapatkan pekerjaan, Prof Yos juga meminta agar para wisudawan bangga karena lulus dari universitas yang terakreditasi A.
"Kalian harus bersyukur telah dididik di kampus yang terakreditasi A. Berbanggalah juga karena Anda lulus dari universitas yang terfavorit se-Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Universitas Pertahanan Buka Pendaftaran D3, Bebas Biaya Kuliah dan Hidup
Lebih lanjut ia mengatakan, seleksi dan kompetisi untuk masuk ke Undip sangat ketat. Sebagai gambaran, untuk Program Studi Kedokteran Gigi dari 1.500- 1.800 yang mendaftar, harus bersaing ketat untuk memperebutkan sembilan kursi.
"Makanya, Anda yang sudah terpilih dalam kampus Undip harus berbangga," ujarnya.
Pakar hukum tata usaha negara ini juga sekilas mengungkap sejarah Kampus Diponegoro yang dimulai dari posisinya sebagai rintisan universitas negeri. Di Indonesia Perguruan Tinggi Negeri memiliki tiga jenjang status, yakni Satuan Kerja (Satker), Badan Layanan Umum (BLU) dan PTN-BH.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.