Ketiga, Didik berencana mengembangkan kampus dengan memanfaatkan tanah yang ada di Jakarta Timur dan Cikarang, Jawa Barat.
Opsi menambah program studi baru dapat dipertimbangkan, tetapi akan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya kampus.
Baca juga: Calon Mahasiswa, Seleksi Ujian Masuk PTKIN Mulai Berlangsung 24 Mei
"Kerja sama antara wakil rektor, dekan, dan ketua departemen juga akan diperkuat dengan basis kepercayaan. Ini agar kita bisa maju," jelas Didik.
Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo menekankan, perkembangan pesat teknologi memberikan tantangan yang dinamis terhadap kehidupan masyarakat, termasuk dalam bidang pendidikan.
Oleh karena, Hendro mengharapkan Didik dapat membuat lompatan strategis bagi Universitas Paramadina.
Lulusan Universitas Paramadina, kata Hendro, harus memiliki daya saing, guna menghadapi tantangan globalisasi.
Selain itu tim dosen juga harus bisa meramu pembelajaran dan mentransfer ilmu dalam ruang maya maupun tatap muka secara kreatif.
Adapun masalah tata kelola, akreditasi program studi, meningkatkan penelitian, publikasi hingga membangun sinergi yang erat di lingkungan kampus dengan jaringan nasional maupun internasional merupakan harapan capaian ke depannya.
"Tapi dengan tetap menerapkan nilai-nilai Paramadina yang inklusif, nilai-nilai moral, dan budaya bangsa," tegas Hendro.
Baca juga: Pakar UGM: Kemerdekaan Palestina di Tangan Amerika Serikat
Hendro berharap Didik mampu mengemban tugas dengan baik dan sanggup mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.