Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Rancang Buku Saku Cegah Bullying

Kompas.com - 18/05/2021, 14:16 WIB
Albertus Adit

Penulis

Media pembelajaran ini dikembangkan dengan berbagai literatur terkait untuk selanjutnya disusun menjadi pocket book yang inovatif dan aplikatif dalam kehidupan pergaulan di lingkungan sekolah.

"Antiperundungan Pocket Book dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar PPKn sebagai salah satu mata pelajaran yang diidentikan dengan pendidikan karakter di Indonesia," kata Awang.

Penerapannya dapat dengan memanfaatkan waktu literasi 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar.

Anis Samchati menjelaskan buku saku ini dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan dunia pendidikan yang tengah marak terjadi fenomena bullying (perundungan) terutama oleh sesama peserta didik.

Kearifan lokal tepo seliro menjadi unsur utama dalam pengembangan konten buku saku.

Dijelaskan, tepo seliro sendiri merupakan sebuah nasehat Jawa yang berarti upaya menenggang perasaan orang lain atau upaya menjaga perasaan orang lain.

Baca juga: Mahasiswa, Kontrol Nafsu Makan Saat Lebaran dengan 4 Hal Ini

Dengan tujuan tidak menyinggung perasaan serta untuk meringankan beban pikiran orang lain. Nilai-nilai tepo seliro yang dikembangkan disini antara lain meliputi empati, tenggang rasa dan saling menghormati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com