Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Yuk Kenali Ilmuwan Penemu Aljabar dan Angka Nol

Kompas.com - 28/04/2021, 06:59 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pelajaran Matematika sudah dipelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar.

Matematika ternyata tidak sekedar berhitung perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan saja. Di level yang lebih tinggi, Matematika bisa lebih kompleks.

Tahukah kamu, ternyata ada seorang ilmuwan yang menyumbangkan pemikiran tentang ilmu Matematika.

Ilmuwan itu adalah Muhammad bin Musa Al Khawarizmi. Yuk, kenal lebih dekat sosok Bapak Matematika dunia di ulasan berikut ini.

Merangkum dari laman Institut Teknologi Batam (Iteba), salah satu cabang ilmu Matematika adalah aljabar.

Baca juga: Pakar UGM: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Harus Disiplin Prokes

Penemu aljabar dan angka nol

Menurut catatan sejarah, ilmuwan Muslim bernama Muhammad bin Musa Al Khawarizmi adalah tokoh penting dalam perkembangan ilmu Matematika. Beliau merupakan penemu aljabar dan penemu angka nol.

Al-Khawarizmi memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Ilmuwan ini lahir di sebuah kota kecil bernama Khawarizm yang terkenal di Uzbekistan sekitar tahun 780M.

Sosok Al-Khawarizmi ini juga dikenal dengan sebutan Algoritm, Algorismus, atau Algoritma oleh para ilmuwan Barat dan Eropa.

Baca juga: Psikolog UGM: Orangtua Wajib Tahu 8 Karakteristik Generasi Digital

Ilmuwan Muslim ini memperkenalkan aljabar dan hisab. Al-jabar adalah karya pertama Al-Khawarizmi berupa buku yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat.

Aljabar adalah cabang Matematika yang menggabungkan angka rasional, irasional, dan magnitude geometris yang menjadi objek-objek dalam aljabar.

Turut mengembangan tabel sinus, cosinus, trigonometri

Semasa hidup, Khawarizmi juga berperan dalam pengembangan tabel sinus, cosinus, dan trigonometri.

Selain dikenal sebagai Bapak Aljabar, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai penemu angka nol. Selain menjadi seorang ahli Matematika, Al-Khawarizmi juga ahli dalam bidang ilmu lain. Seperti astronomi, musik, filsafat, geografi, dan kimia.

Sejak kecil, Khawarizmi tinggal di Selatan kota Baghdad. Di Baghdad ia menjadi anggota di Bayt Al-Hikmah, yaitu lembaga penerjemah, pusat penelitian ilmu pengetahuan, dan perpustakaan besar yang didirikan oleh Harun Al-Rasyid.

Baca juga: Pakar IPB: Ini Bahaya Makan Telur Setengah Matang

Hasilkan banyak karya buku

Sepanjang hidupnya, Al-Khawarizmi mengabdi dalam bidang pendidikan dan riset ilmiah. Hal itu membuatnya mahir menguasai berbagai bahasa dan menerjemahkan buku.

Berkat kecintaannya terhadap dunia pendidikan, Khawarizmi berhasil membuat banyak karya. Salah satu karya terbesarnya adalah Aljabar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com