Cerita Ramadhan di Perancis, Wisnu Punya Trik Puasa Berdurasi Panjang

Agar puasa lancar, Wisnu biasa menggunakan strategi ini saat berpuasa, yakni waktu sahur yang dipepetkan dengan jadwal Subuh. Wisnu juga memilih sahur menggunakan nasi biar lebih tahan. Wisnu juga memilih tidak beraktivitas terlalu banyak agar tidak lelah karena harus berpuasa dengan durasi lebih panjang.

Tarawih di rumah

Ramadhan tahun ini, lanjut Wisnu, shalat tarawih sebenarnya buka tapi dibatasi jumlah orangnya. Para pelajar juga memilih tawarih di rumah karena jarak ke masjid tidak terlalu dekat. "Kalau masjid terdekat 1 sampai 2 km saja. Tapi biasanya kami tarawih di rumah masing-masing karena posisi waktunya juga sudah larut. Tapi ada juga masjid yang menawarkan tarawih secara online," imbuh Wisnu.

Baca juga: Pakar UGM: Produktivitas Padi Nasional Stagnan, Hal Ini Bisa Terjadi

Meski jauh dari rumah, Wisnu bersyukur tahun ini masih bisa menjalankan ibadah puasa. Apalagi saat ini menu berbukanya juga cukup variasi berkat kebaikan hati ibu-ibu pengajian.

Rekan PPI tetap fokus ke studi

Namun Wisnu juga tetap memasak sendiri untuk sahur. Selain nasi, Wisnu juga menyiapkan lauk praktis seperti nugget atau ikan. Lauk praktis dipilih Wisnu agar tidak makan waktu lama saat sahur tinggal dihangatkan saja.

Wisnu juga menyampaikan pesan untuk rekan PPI di seluruh dunia agar tetap bersemangat menunaikan ibadah puasa dan tetap fokus ke studi.

"Jangan patah semangat karena pandemi belum juga berakhir dan cukup panjang. Semoga rekan-rekan di seluruh dunia bisa melaksanakan ibadah puasa dengan baik dan lancar dan tetap diberikan kesehatan," tutup Wisnu.