Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Daya Tahan Tubuh Tetap Terjaga Saat Puasa? Ini Kata Dosen UGM

Kompas.com - 14/04/2021, 12:10 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan kali ini, umat muslim di dunia masih menjalankan ibadah puasa dalam kondisi pandemi Covid-19.

Selain harus menahan rasa lapar dan haus saat berpuasa, daya tahan tubuh juga terus dijaga agar tidak mudah terserang penyakit.

Baca juga: Perpustakaan Menguatkan Literasi Kesehatan di Era Pandemi

Untuk menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan puasa, Pakar Gizi dan Kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dwi Budiningsari memberikan sejumlah tips.

Dwi mengatakan, berpuasa selama bulan Ramadhan akan memaksa tubuh menggunakan simpanan gula dan lemak.

Menurut dia, untuk menghemat energi, tubuh akan banyak mendaur ulang sel imun yang sudah tua dan rusak. Termasuk sel darah putih yang akan digantikan dengan sel darah putih baru.

Dengan regenerasi sel darah putih ini, tubuh lebih cepat dan efisien untuk melawan infeksi virus, bakteri dan penyakit lainnya.

“Di sini penting untuk mengoptimalkan kualitas makanan khususnya saat sahur,” kata Dwi seperti dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Perpustakaan Menguatkan Literasi Kesehatan di Era Pandemi

Perhatikan gizi seimbang saat sahur

Dwi mengungkapkan, bagi yang menjalankan puasa, saat sahur jangan lupa untuk memperhatikan pedoman gizi seimbang.

Yaitu makanan pokok sebagai berikut:

1. Nasi dan kentang

2. Sayuran seperti bayam, kangkung dan wortel.

3. Protein baik dari sumber nabati maupun hewani dan buah-buahan.

"Konsumsi makanan ini juga disesuaikan dengan kebutuhan gizi tubuh," beber Dwi.

Baca juga: Dosen Undip: Berpuasa Berikan 4 Manfaat Ini bagi Kesehatan Tubuh

Berbukalah dengan yang manis

Selain itu ada beberapa cara sederhana yang bisa dillakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga puasa berjalan dengan lancar. Seperti menjaga asupan minum sebanyak 2 liter atau setara dengan 8-9 gelas.

“Konsumsi makanan manis termasuk saat berbuka karena simpanan gula dalam tubuh akan menurun ketika berpuasa terutama jika kita banyak melakukan aktivitas,” ungkap Dwi.

Saat Magrib tiba, biasanya kadar gula sudah di bawah normal. Sehingga membutuhkan makanan manis saat berbuka.

Untuk itu perlu mengonsumsi makanan manis, seperti kurma, pepaya dan semangka serta tidak boleh melebihi 50 gram sehari atau setara dengan empat sendok makan.

Baca juga: Jadi Konsultan hingga Food Writer, Ini Prospek Kerja Gizi Kesehatan

Selain itu, selama berpuasa juga diharapkan tetap berolahraga ringan dan melakukan aktivitas fisik agar tubuh prima dan segar sepanjang hari.

Protokol kesehatan tetap dilakukan dengan rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Itulah penjelasan dosen UGM agar daya tahan tubuh tetap terjaga selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com