Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Madsaz, Aplikasi Penerjemah Tangisan Bayi Karya Dosen IPB

Kompas.com - 09/03/2021, 10:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Bagi orangtua yang baru diberi momongan tentu pernah mengalami kebingungan saat mendengar bayinya menangis.

Apalagi jika sudah digendong atau diberi Air Susu Ibu (ASI) tapi bayi tetap menangis tentu menimbulkan kepanikan.

Inovasi dari dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mungkin bisa membantu mengatasi permasalahan para orangtua. Inovasi yang diberi nama Madsaz ini merupakan aplikasi penerjemah tangisan bayi.

Merangkum dari akun Instagram ipbofficial, Madsaz adalah aplikasi yang dapat menerjemahkan tangis bayi usia 0 hingga 3 bulan versi Dustan Baby Language (DBL).

Aplikasi ini merupakan karya Dosen Sekolah Vokasi (SV) IPB University Medhanita Dewi Renanti.

Tangisan apa saja sih yang bisa diterjemahkan aplikasi ini? Yuk kita simak ulasan berikut ini.

Jenis tangisan bayi yang diterjemahkan

Ada lima jenis tangisan bayi yang bisa diterjemahkan aplikasi Madsaz, antara lain:

Baca juga: FK-KMK UGM Putuskan Mundur dari Penelitian Vaksin Covid-19 Nusantara

1. Bayi lapar

2. Bayi lelah atau mengantuk

3. Bayi ingin bersendawa

4. Bayi masuk angin atau perut kembung

5. Bayi yang tidak nyaman. Bisa karena popok basah, udara terlalu panas atau dingin atau hal lainnya.

"Tangisan bayi tersebut bersifat universal atau sama meskipun berbeda negara, suku bangsa dan bahasa," tulis admin ipbofficial dalam postingan Instagram, Senin (8/3/2021).

Manfaat aplikasi Madsaz

Manfaat yang diperoleh dari aplikasi ini antara lain:

1. Orangtua yang baru mempunyai anak dapat dengan cepat dan mudah mengetahui arti tangisan bayinya.

2. Hal ini membuat orangtua merasa lebih percaya diri dalam mengasuh bayinya sehingga tingkat stres mereka berkurang signifikan.

3. Di sisi lain, bayi cepat tenang karena orangtua dapat mengambil tindakan yang tepat berdasarkan arti tangisan bayinya.

Baca juga: 3 Langkah Jitu Kelola Limbah Budidaya Ikan ala Dosen UGM

Cara menggunakan aplikasi

  • Cara menggunakan aplikasi ini sangat mudah dengan menekan tulisan 'Rekam' atau 'Record' ketika bayi menangis.
  • Output atau arti tangis bayi akan ditampilkan di layar handphone dalam waktu kurang lebih 10 hingga 40 detik setelah proses perekaman. Button berwarna pink untuk klasifikasi output yang dihasilkan.
  • Selain menampilkan arti tangis bayi, aplikasi ini akan menampilkan solusi yang dapat dilakukan oleh orang dewasa kepada bayi sesuai dengan klasifikasi tangisannya.

Baca juga: Apa itu Love Scam dan Upaya Pencegahannya? Begini Kata Dosen UGM

Klasifikasi DBL tangis bayi 

  • NEH berarti lapar.
  • OWH berarti bayi lelah yang mengindikasikan bayi mulai mengantuk.
  • EH berarti bayi ingin bersendawa.
  • EAIRH yang berarti bayi masuk angin atau perut kembung.
  • HEH berarti bayi sedang merasa tidak nyaman.

Baca juga: Dosen UNY: Ini Dampak Bullying bagi Korban dan Pelaku, Berikut Pencegahannya

Ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan dalam enam bahasa. Saat ni baru dua bahasa yang ada dalam aplikasi ini yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Keunggulan aplikasi ini berhasil mendapatkan Anugerah Inovasi Jawa Barat 2019, sudah di-download lebih dari 221.000 pengguna dari 171 negara dan memiliki akurasi 94 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com