Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Gratis Kemendikbud 2021, Siswa Harus Bijak Mengakses Internet

Kompas.com - 01/03/2021, 19:43 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengumuman Bantuan Kuota Gratis 2021 yang disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim disambut hangat oleh tenaga pendidik dan siswa.

Bantuan Kuota Gratis 2021 ini sangat membantu baik pelajar, mahasiswa, tenaga pendidik bahkan orangtua dalam menjalani pembelajaran jarak jauh yang saat ini masih diberlakukan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyampaikan, pihaknya terus melakukan evaluasi berbagai sisi, survei dan riset apa yang dibutuhkan masyarakat selama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sehingga dalam bantuan kuota gratis 2021 ini, kuota umum yang diberikan jauh lebih besar dibandingkan bantuan kuota gratis yang diberikan pada tahun 2020.

Baca juga: Belum Dapat Kuota Gratis Kemendikbud? Ini Cara Daftar dan Syaratnya

Nadiem mengungkapkan, semua yang menerima bantuan kuota pada bulan November-Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada bulan Maret 2021. Namun hal ini tidak berlaku bagi yang total penggunaan internet kurang dari 1 GB.

Fleksibilitas kuota internet

Dalam Bantuan Kuota Gratis 2021 ini, pemimpin satuan pendidikan juga tidak perlu mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPT JM) lagi untuk yang sudah menerima bantuan pada bulan November-Desember 2020.

"Kami mendengar banyak sekali masukan dari masyarakat untuk meningkatkan fleksibilitas penggunaan kuota internet. Bantuan kuota internet 2021 ini lebih kecil tapi semuanya kuota umum yang bisa mengakses semua laman dan aplikasi. Kecuali aplikasi permainan dan medsos," tutur Nadiem Makarim dalam siaran langsung di akun Youtube Kemendikbud, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021

Nadiem menambahkan, Youtube juga masuk dalam penggunaan bantuan kuota karena pembelajaran banyak sekali yang bersumber dari Youtube.

Staf Kominfo SMAN 3 Yogyakarta Rudi Hartanto menyambut baik pengumuman dari Mendikbud. Menurut Rudi, dengan bantuan kuota internet ini tentu membantu siswa mengikuti PJJ dan ujian yang membutuhkan kuota internet cukup besar.

Siswa harus bijak mengakses internet

Rudi juga menyoroti sistem bantuan yang diberikan tidak lagi dibagi menjadi kuota utama dan kuota edukasi. Namun hanya kuota umum saja yang bisa mengakses seluruh laman dan aplikasi.

"Saya sangat setuju karena siswa tidak hanya belajar dalam beberapa platform edukasi saja. Namun bisa banyak platform, contohnya melalui Youtube," kata Rudi kepada Kompas.com.

Baca juga: Dana BOS 2021, Mendikbud Nadiem: Gunakan untuk Persiapan Tatap Muka

Rudi menekankan, bagi siswa agar penggunaan kuota internet dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pendidikan. Jangan digunakan untuk hal-hal di luar kegiatan pendidikan.

Seperti bermain game online atau streaming video di luar kegiatan edukasi. "Jika ini dilakukan kan akibatnya pemborosan dalam penggunaan internet. Perlu peran orangtua dalam mendampingi anaknya agar penggunaan kuota internet dapat sesuai tujuan pemerintah dalam memberikan bantuan tersebut," papar Rudi.

Sangat membantu siswa yang kurang mampu

Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SMPN 4 Depok Lilik Mardiningsih. Lilik mengatakan, selama ini saat melakukan PJJ, sebagian siswa kadang tidak bisa mengikuti Zoom dengan alasan tidak punya kuota internet. 

"Jika itu untuk kelancaran studi para siswa, tentunya bantuan kuota internet ini menjadi sesuatu yang bagus," tutur Lilik.

Baca juga: Belum Dapat Kuota Gratis Kemendikbud? Ini Cara Daftar dan Syaratnya

Lilik mengungkapkan, dengan besaran kuota umum yang bisa mengakses semua laman ini, siswa juga harus bijaksana dalam menggunakannya. Jangan sampai bantuan dari pemerintah justru habis digunakan untuk mengakses internet di luar kepentingan pembelajaran.

"Yang ditakutkan kan justru digunakan untuk ngegame atau hal lain. Kuota internet gratis ini sangat membantu, apalagi bagi anak-anak dari kalangan yang kurang mampu," tandas Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com