Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caketum Ikatan Alumni ITB: Dua Aspek Ini Dorong ITB Makin Unggul

Kompas.com - 17/02/2021, 20:47 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ada dua aspek yang dinilai bisa membuat Institut Teknologi Bandung (ITB) semakin unggul. Calon Ketua Umum (Caketum) Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Gembong Primadjaja mengatakan dua aspek tersebut perlu menjadi pegangan kuat.

Menurutnya, aspek pertama adalah employeebility berupa ruang ketersediaan pekerjaan bagi para alumni. Kedua, mengenai persoalan yang dialami para dosen, khususnya dosen muda dalam memenuhi kebutuhan hunian

“Alumni akan diminta meningkatkan employeebility bagi lulusan baru dari kampus. Berapa besar tingkat persentase alumni bekerja setelah lulus dari kampus mempengaruhi ranking ITB,” kata Gembong, saat konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (15/2/2021).

Baca juga: 30 Kampus Terbaik Indonesia Versi “QS Asia University Rankings 2021”

Ia optimis, universitas dengan slogan In Harmonia Progressio tersebut dapat tercatat dengan peringkat tinggi di Asia hingga dunia.

Gembong menekankan ITB harus memiliki komunikasi aktif dengan para alumnus dari berbagai tingkatan di berbagai daerah maupun mancanegara. Dengan komunikasi aktif, tentu mampu memperbesar kemungkinan ketersediaan ruang kerja bagi para lulusan kampus ITB.

Selain membangun komunikasi yang aktif, kenyamanan para tenaga pengajar juga menjadi perhatian penting dalam meningkatkan ranking ITB.

Gembong merasakan betul masalah kenyamanan tenaga pengajar itu penting menjadi perhatian.

Sebagai anak dari dosen ITB, Gembong menyarankan para pengajar fokus terhadap mahasiswa tanpa terganggu persoalan di rumah.

Baca juga: ITB Terbaik Bidang Ilmu Komputer Versi THE WUR by Subject 2021

Karenanya Gembong mengajak para alumnus untuk ‘Leaving Back’ ke almamater yang memberikan mereka ilmu hingga membesarkan mereka.

“Spiritnya begini, saya ingin mengajak teman-teman alumni ITB yang sudah mempunyai kemampuan untuk ikut bergabung bersama saya, bergotong royong, salah satunya hunian untuk dosen-dosen muda yang belum memiliki fasilitas hunian sendiri. (Dosen muda) Bisa lebih tenang mengajar tanpa khawatir memikirkan kondisi anak istrinya,” urai Gembong.

Dalam kesempatan yang sama Gembong membeberkan beberapa program yang akan dijalankan bila terpilih sebagai Caketum IA ITB periode 2021-2025.

Salah satunya adalah mengembangkan ‘Indonesianisme Summit’. Hal ini sebagai panggung bagi alumni menunjukkan karya orisinal yang dihasilkan dan menjadi promosi ke stake holder terkait seperti industriawan dan lainnya.

Gembong yakin, hal ini akan lebih memperluas program dan keterlibatan para alumnus melalui teknologi.

Baca juga: Lowongan Kerja Wings Group untuk Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1-S2

“Program (Indonesianisme Summit) ini sudah berjalan lima tahun. Ke depan kegiatan IA, memang juga harus memanfaatkan teknologi digital agar bisa memperluas cakupan kegiatan dan alumni lebih luas 130 ribu alumnus lebih, saat ini belum bisa kita lakukan kegiatan apapun yang cukup besar. Evaluasi kedepan kita ingin memanfaatkan teknologi untuk interaksi komunikasi satu sama lain,” papar pria yang merupakan alumni Teknik Mesin ITB angkatan 1986 ini.

Pengetahuan Gembong akan perkembangan teknologi saat ini, bukan hal yang baru. Selama menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com