Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Murid Merdeka: 6 Strategi Belajar Menyenangkan di Masa PJJ

Kompas.com - 10/02/2021, 13:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program belajar dari rumah (BDR) sebagai pencegahan penyebaran pandemi global Covid-19 membawa dampak luar biasa bagi dunia pendidikan Indonesia dan menjadi tantangan tersendiri bagi siswa, guru dan juga orangtua.

BDR tidak saja membawa dampak lahirnya inovasi dalam model pembelajaran secara daring, namun juga memberikan efek yang mengkhawatirkan, mulai dari isu kesenjangan infrastruktur, kualitas pendidikan, kesehatan mental, atau bahkan loss learning (kehilangan pembelajaran).

Dalam temuannya, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) menyebut 76,7 persen siswa menyatakan tidak suka belajar dari rumah. Salah satu faktor berasal dari data yang sama menyebut 73,2 persen guru hanya memberikan tugas dan tak ada interaksi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM), Laksmi Mayesti W, melalui rilis resmi (10/2/2021) mengatakan, guna mengatasi masalah ini dibutuhkan solusi pembelajaran menyenangkan bagi siswa agar mereka mampu menyerap ilmu dari setiap kegiatan belajar daring yang mereka lakoni.

Baca juga: Hasil Survei: Berikut 3 Masalah Orangtua Dampingi Anak BDR

Siswa menjadi "nahkoda pembelajaran"

"Agar kegiatan belajar daring murid menjadi menyenangkan bisa dikombinasikan dengan pengerjaan lembar kegiatan positif, menonton video, dan juga membaca buku cerita yang relevan," ungkap Laksmi.

Ia menambahkan selain itu juga dapat dilakukan inovasi pembelajaran dengan mengajak siswa dalam permainan interaktif, prakarya, atau eksperimen mandiri lewat alat dan bahan yang tersedia.

Menurutnya, pengaturan waktu dan disiplin yang positif juga menjadi kunci dalam keberhasilan skema belajar daring atau biasa dikenal pula dengan pembelajaran jarak jauh.

"Bagaimana membuat kesepakatan bersama dengan anak, membuat tujuan belajar mandiri, dan membangun rutinitas belajar merupakan hal yang sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran," tegasnya.

Laksmi menerangkan, pihaknya memberikan strategi menumbuhkan rutinitas dan melaksanakan pembelajaran jarak jauh kepada semua murid SMM. Selain itu sekolah juga memastikan pembelajaran jarak jauh selalu menyenangkan dan bermakna.

Di samping kedua strategi di atas, kata Laksmi, orangtua juga bisa membuat kesepakatan bersama tentang jam belajar dan bentuk bantuan yang dibutuhkan. Di sini SMM menekankan bahwa murid tetap menjadi nahkoda dalam pembelajaran mereka.

"Orangtua dan guru hanya fasilitator yang akan membantu mereka menyukseskan pembelajaran yang sudah dirancang," kata Laksmi.

Ia menambahkan, "selama pandemi, SMM memaksimalkan efektivitas belajar dengan memanfaatkan fitur yang bisa diakses secara daring dan melibatkan orangtua untuk secara aktif menjadi fasilitator belajar anak."

6 strategi belajar menyenangkan

Laksmi menjelaskan, pihaknya memiliki 6 strategi pembelajaran yang dapat dilakukan selama masa pandemi Covid-19 agar menjadi lebih menyenangkan untuk siswa, yaitu;

Baca juga: Seperti Ini Peran Orangtua Dampingi BDR Saat Pandemi

1. Belajar Live: dengan menggunakan program di platform Sekolah.mu, buku belajar murid, kit belajar atau kombinasinya yang difasilitasi guru dan tetap didampingi orangtua.

2. Belajar Mandiri: dilakukan di rumah dengan orangtua sebagai fasilitatornya. Pembelajarannya sama seperti program Belajar Live.

3. Refleksi: siswa melakukan evaluasi atas pembelajaran yang telah dilakukan, seperti tantangan/kendala yang dihadapi, keterampilan yang sudah dikembangkan, rencana serta strategi yang akan dilakukan.

4. Elektif: program yang mempersonalisasikan program belajar sesuai dengan minat dan bakat sang anak. Tiap murid diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi secara luas terkait aspirasi kariernya di masa depan.

5. Sesi Homeroom: bertujuan agar wali kelas membantu murid merancang target dan strategi belajar mingguannya. Sesi ini juga menjadi wadah bagi murid bercerita mengenai perasaan dan pengalaman yang dialaminya, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung terhadap pembelajaran.

6. Field Trip: dilakukan di suatu tempat bersama narasumber ahli untuk memperdalam pembelajaran dengan cara yang menyenangkan dan memberikan pengalaman baru bagi murid secara daring.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com