KOMPAS.com - Meski sudah ada vaksin Sinovac, tetapi Indonesia juga tengah mengembangkan vaksin sendiri yakni vaksin Covid-19 Merah Putih.
Hingga kini, pengembangan vaksin Merah Putih terus dikebut oleh Lembaga Riset, LPNK, dan empat perguruan tinggi.
Adapun keempat kampus itu ialah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Untuk melihat perkembangan vaksin Merah Putih, UI mengadakan webinar bertajuk "Tantangan dan Kebijakan Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19" secara virtual, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Apresiasi GeNose dan CePAD, Menristek: Ini Upaya Pemulihan Ekonomi
Ketua Tim Pengembang Vaksin Merah Putih UI, Budiman Bela menjelaskan, saat ini ada empat platform yang coba dikembangkan UI, yakni:
1. DNA
2. RNA
3. Sub-Unit Rekombinan
4. Virus-Like-Particles (VLP)
Namun dari keempat platform itu, DNA yang bakal paling cepat selesai. Sebab kini pengembangan DNA untuk vaksin sudah masuk dalam tahap stabilisasi dan efisiensi produk.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.