KOMPAS.com- Kementerian Agama (Kemenag) kembali membuka Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tahun Pelajaran 2021/2022.
Untuk seleksi kali ini ada tiga pilihan. Yaitu MAN Insan Cendekia, MAN Program Keagamaan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri atau MAKN.
"Kami, hari ini hingga 10 Februari 2021 akan mulai melakukan sosialisasi SNPDB," terang Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ahmad Umar di Jakarta, Senin (4/1/2021).
Semua pendaftaran dimulai pada 11 Januari. Menurut Umar, SNPDB akan dibuka dalam dua jalur, tes dan prestasi atau non tes dengan kuota terbatas.
Baca juga: Hingga 2020, Kemenag Salurkan Beasiswa bagi 4.915 Santri
Pendaftaran jalur tes dibuka secara online dari 11 Januari – 11 Februari 2021. Pendaftaran jalur prestasi juga dibuka secara online dari 11 Januari – 6 Februari 2021.
Lebih rinci, Umar menjelaskan MAN Insan Cendekia merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Pendirian MAN Insan Cendekia bertujuan mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.
Terutama dalam bidang Keimanan dan Ketakwaan (Imtak), menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), mempunyai wawasan keislaman dan kebangsaan yang baik, serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Di samping itu, keberadaan MAN Insan Cendekia (MAN IC) ini diharapkan dapat berfungsi sebagai Magnet School, yaitu menjadi model dan inspirasi bagi madrasah-madrasah lain di sekitarnya.
"Saat ini terdapat 23 lokasi MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia. Dari 23 MAN IC, total daya tampung siswa yang bisa diterima berjumlah 2.236, putra dan putri," terang Umar.
Umar kembali merinci beberapa daya tampung MAN IC, yakni:
"Kebanyakan menerima 96 siswa, dan paling sedikit MAN IC Lampung Timur, hanya menerima 48 siswa," sambungnya.
Dalam proses pendaftaran, setiap calon siswa hanya dapat memilih maksimal 2 lokasi MAN IC saja.
Dijelaskan, calon siswa diminta untuk cermat dalam menentukan pilihan, khususnya pada pilihan madrasah dengan persaingan ketat karena jumlah pendaftar yang sangat banyak. "Setiap calon siswa harus menentukan jurusan dari saat pendaftaran," tegasnya.
Untuk program lain, yakni MAN Program Keagamaan (MAN-PK), Umar menjelaskan program ini menjadi program peminatan unggulan nasional dalam bidang keagamaan berbasis asrama yang menjadi bagian dari MAN Reguler yang sudah ada.
Adapun penekanan MAN-PK pada kurikulum keagamaan yang padat serta penekanan pada penguasaan Bahasa Arab dan Inggris.