Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Sekolah 2021? Siswa, Pahami Dulu 3 Gaya Belajar Ini

Kompas.com - 04/01/2021, 09:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Usai liburan sekolah, kini siswa harus mengikuti pembelajaran jarak jauh pada Semester Genap TA 2020/2021, Senin (4/1/2021).

Meski ada beberapa sekolah yang sudah tatap muka di kelas, tetapi mayoritas siswa ikut pembelajaran daring lantaran pandemi Covid-19 masih belum mereda.

Karena itu, siswa harus kembali belajar. Selain di depan komputer, laptop atau layar ponsel, siswa harus menata posisi tempat duduknya.

Ini dilakukan agar siswa nyaman ketika mengikuti PJJ. Tapi, pernahkan kamu belajar seharian tetapi pelajaran tidak menempel di otak? Atau kamu selalu rajin belajar setiap hari, tapi ketika ujian hasilnya kurang maksimal?

Baca juga: Akademisi UI: Begini 3 Tips Belajar Bahasa Asing bagi Anak

Jika kamu pernah mengalaminya, mungkin kamu harus mencari tahu tipe belajar seperti apa yang cocok buat kamu.

Kalau bisa, kamu harus mengganti gaya belajar yang sesuai dengan karakteristik kamu. Tentu harapannya agar semakin nyaman dan mudah mengikuti pembelajaran.

Merangkum akun resmi Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diunggah, Kamis (30/7/2020), berikut gaya belajar setiap anak:

1. Gaya belajar penglihatan (visual)

Gaya belajar penglihatan pada anak yakni selalu duduk tegak dan melihat lurus ke depan atau matanya memandang ke atas saat menerima informasi.

Cirinya:

  • Jika berbicara terkadang cepat.
  • Lebih mudah ingat dengan melihat.
  • Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar.
  • Lebih suka membaca.
  • Lebih suka mendemonstrasikan daripada menjelaskan.
  • Tahu apa yang harus dikatakan, tapi tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
  • Tertarik seni, seperti lukis pahat, gambar daripada seni musik.
  • Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal.

2. Gaya belajar pendengaran (auditory)

Ciri-ciri gaya belajar ini adalah:

  • Mudah ingat dari pada yang didengar dan didiskusikan.
  • Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut.
  • Senang dibacakan atau mendengarkan.
  • Lebih suka menulis kembali sesuatu.
  • Senang membaca dengan suara keras.
  • Pandai bercerita.
  • Lebih suka humor lisan dibanding baca buku.
  • Senang diskusi dan bicara panjang lebar.
  • Menyenangi seni musik.

3. Gaya belajar gerak (kinestetik)

Untuk ciri-ciri gaya belajar gerak:

  • Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
  • Lebih menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik.
  • Ketika membaca, menunjuk kata-katanya dengan jari tangan.
  • Kalau menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.
  • Belajar melalui praktek langsung atau dengan manipulasi (trik peraga).
  • Banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik.
  • Menanggapi perhatian fisik.
  • Lebih sulit duduk diam dan menatap saat proses mengajar.

Jadi, bagi anak-anak sekolah atau siswa harus mengenali gaya belajar sedini mungkin. Tentu hal ini juga berlaku bagi orang tua agar kenal dengan gaya belajar anaknya.

Sebab, semua anak terlahir dengan karakternya masing-masing. Semakin kenal gaya belajar anak, maka semakin mudah mengoptimalkan potensi anak.

Baca juga: Pernikahan Anak Meningkat, Akademisi Unair: Ini Solusinya

Terlebih pada awal tahun baru 2021 ini, maka siswa harus mengenal gaya belajarnya. Dengan harapan agar nanti bisa sukses dalam menggapai cita-citanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com