Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar Unpad: Ini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2021

Kompas.com - 14/12/2020, 09:53 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menjadikan seluruh bangsa terpukul. Dampaknya tentu berbagai sektor, salah satunya bidang ekonomi. Banyak negara perekonomiannya terpuruk.

Hanya saja, bagaimana di tahun 2021? Di Indonesia apakah perekonomiannya semakin mambaik atau tidak? Berikut ini proyeksi perekonomian Indonesia di mata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad).

Melansir laman Unpad, Senin (14/12/2020), Guru Besar FEB Unpad Prof. Nury Effendi, Ph.D., memproyeksikan perekonomian domestik maupun global perlahan akan membaik pada 2021. Sekalipun pandemi Covid-19 masih terus eskalasi, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sekitar 4 – 5 persen pada 2021.

"Intinya untuk 2021, hampir semua lembaga menyatakan itu optimistis," ujar Prof. Nury.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Vaksin Ikan untuk Budidaya Akuakultur

Dijelaskan, Indonesia menurut ASEAN Development Bank diprediksikan mengalami pertumbuhan ekonomi mendekati 5 persen. Prediksi ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai menguat di kuartal ke-2 dan ke-3.

"Jika bicara kuartal ke kuartal, kuartal 2 ke 3 sudah mulai membaik sehingga negatifnya menjadi tidak terlalu tinggi. Kuartal ke-4 juga akan semakin kecil year on year-nya," kata Prof. Nury.

Tak hanya itu saja, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS juga cenderung menguat. Meski dikhawatirkan nilai tukar rupiah akan tembus di angka Rp 15.000, dampak ketidakpastian dari pemilu AS menjadikan rupiah cenderung terapresiasi mendekati angka Rp 14.000.

Selain itu, aktivitas pasar modal di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga cenderung naik, walaupun kenaikan ini melahirkan dua sisi mata uang di kalangan pakar ekonomi.

Namun meski pertumbuhan dinilai positif, Indonesia tetap dihadapkan pada pekerjaan rumah sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Lebih lanjut Prof. Nury menjelaskan, dampak pandemi Covid-19 di Indonesia ialah meningkatnya:

1. angka kemiskinan

2. pengangguran

3. tingkat kesenjangan

4. defisit APBN

5. meningkatnya utang luar negeri

6. menurunnya penerimaan negara juga menjadi pekerjaan rumah di 2021

Baca juga: Masuk Top 2% World Ranking Scientists, Guru Besar ITS Riset Ini

Sementara kebijakan pemerintah untuk menstimulus perekonomian juga harus inklusif. Menurutnya, pemulihan ekonomi tidak hanya di sektor konsumen, tetapi juga harus di sektor produsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com