Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana BOS 2021 Madrasah Swasta Disalurkan Terpusat

Kompas.com - 09/11/2020, 16:10 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan akan mengubah skema penyaluran dana Bantuan Operasional (BOS) untuk madrasah swasta di 2021, yakni dilakukan secara terpusat.

Sebelumnya proses penyaluran dana BOS didistribusikan lewat Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kab/Kota.

Baca juga: Kenaikan Dana BOS Rp 100 Ribu Segera Cair ke Siswa Madrasah

"Untuk BOP Raudlatul Athfal dan BOS madrasah negeri, tetap melalui satuan kerja masing-masing," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Ahmad Umar melansir laman Kemenag, Senin (9/11/2020).

Menurut dia, alasan perubahan skema ini salah satunya agar proses realokasi anggaran BOS madrasah swasta lintas Kankemenag bahkan Kanwil bisa lebih fleksibel. Sebab, anggaran BOS madrasah swasta disusun berdasarkan data perencanaan tahun sebelumnya.

Data itu, kata Umar, belum mencakup peserta didik baru yang diterima madrasah pada tahun berjalan. Akibatnya, kadang ada daerah yang alokasi anggaran BOS bagi siswa baru madrasah swasta lebih banyak dari jumlah siswa baru yang diterima, sehingga alokasi anggarannya berlebih atau surplus.

"Sementara, di daerah lain siswa baru yang diterima jauh lebih banyak dari alokasi anggaran BOS yang tersedia sehingga kurang. Kondisi ini akan lebih mudah proses realokasinya jika dilakukan secara terpusat," jelas Umar.

Umar menyatakan, Kemenag telah menerapkan Sistem Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik (e-RKAM) pada 2021.

Penerapan e-RKAM ini menjadi bagian dari implementasi Proyek Reformasi Kualitas Pendidikan Madrasah atau Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) yang akan berlangsung selama lima tahun, dari 2020 hingga 2024.

"Sistem e-RKAM dikembangkan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masa kini dan mendorong tata kelola pendidikan yang efektif dan efisien, serta transparan dan akuntabel," tegas Umar.

Sebagai bagian dari program REP-MEQR, dia menambahkan, Kemenag juga sudah mencanangkan pengembangan EMIS. Sehingga tahun depan diharapkan datanya sudah real time.

"Ini akan memudahkan dalam penyaluran dana BOS," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com