Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2020, 17:49 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demi meningkatkan perannya sebagai perguruan tinggi vokasi negeri, Politeknik Negeri Lhoseumawe (PNL) akan melibatkan pengajar atau dosen dari industri, dunia usaha, dan dunia kerja (Iduka) untuk mengajar minimal 50 jam setiap semester.

"Itu akan kita lakukan ke depannya untuk proses pembelajaran di setiap program studi di PNL. Kita akan libatkan pengajar atau dosen dari Iduka," ucap Direktur PNL Rizal Syahyadi melansir laman PNL, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Dosen Politeknik Negeri Cilacap Atasi Kesulitan Air di Dusun Bondan

Dia mengatakan, untuk menguatkan pola kemitraan dengan Iduka, PNL bakal membentuk dan menetapkan Dewan Penasihat Industri melalui Surat Keputusan Direktur PNL yang bertujuan untuk memberikan masukan terkait transfer of technology di industri, serta perbaikan kurikulum di PNL sesuai dengan kebutuhan IDUKA.

"Kami juga akan membangun jejaring kerja sama dengan industri yang lain," jelas pria yang akrab disapa Didi.

Kepala BPMA Aceh yang juga Dewan Penyantun PNL, Teuku Mohammad Faisal menyatakan, masa mendatang PNL memiliki tantangan besar, terutama dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan industri yang terus berubah. Dengan begitu butuh "link and match" antara PNL dengan IDUKA.

"Itu untuk memperkuat pola kemitraan menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan oleh PNL dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0," ucap dia.

Alumni PNL banyak terserap Iduka

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Takabeya Perkasa Group, Mukhlis mengatakan, perusahaan yang dinahkodainya menaungi 10 perusahaan dan 500 karyawan yang sebagian besar alumni PNL. Maka dari itu, semua mahasiswa yang sukses di dunia pekerjaan, tak luput ada kontribusi dari perguruan tinggi.

Itu bisa diartikan, salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan alumni dalam menjalankan peran mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara profesional sesuai minat dan kemampuan.

"Langkah menuju sukses sebagai alumni harus melalui proses berkelanjutan, di antaranya belajar, berlatih, bertindak, dan sukses berkelanjutan," tutur Mukhlis.

Sementara Direktur Utama PT Kana Insani Mitra (KIM) Tajuddin menambahkan, 25 persen lebih karyawan yang bekerja di KIM adalah alumni PNL. Bahkan 200 perusahaan lebih yang tergabung dalam Asosiasi Kontraktor Listrik dan Makanikal Indonesia (AKLI), sebanyak 10 persennya milik alumni PNL.

Begitu juga, sambung pria yang juga alumni PNL ini melanjutkan, AKLI bekerja sama dengan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) untuk melakukan sertifikasi tenaga ahli bidang elektrikal yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan di bawah AKLI.

Baca juga: Ini Cara PNL agar Mahasiswa Banyak Diserap Industri

"Alhamdulillah 30 persen tenaga-tenaga ahli yang mempunyai sertifikat kompetensi bidang elektrikal, mekanikal, dan pembangkit adalah alumni PNL," tukas Tajuddin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com