Kemudian mengenai ekspor (akses pasar, pembiayaan, promosi, pelatihan), juga mengenai belanja pemerintah.
Terkait masalah pengangguran, di Indonesia tingkat partisipasi angkatan kerja ada sebanyak 133,56 juta (67,49 persen).
Dikatakan Shinta, data dari BPS itu menunjukkan penduduk yang bekerja ada 126,51 juta jiwa (94,72 persen). Sedangkan tingkat pengangguran terbuka ada 7,05 juta (5,28 persen).
"Tapi, pekerja lulusan SD/SMP ke bawah jumlahnya sekitar 57,54 persen. Ini yang menjadi tantangan kita semua,"
Untuk itu arah kebijakan ketenagakerjaan harus sesuai dengan link and match. Masalah ketenagakerjaan yang lain ialah penciptaan lapangan kerja formal lambat dan terbatas.
Baca juga: Webinar UGM: Begini Cara Meraih Peluang Kerja Saat Pandemi
Kebangkitan ekonomi Indonesia setelah pandemi: