Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2020, 17:38 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meyakini keluarga besar pesantren, seperti santri dan pengajar bisa melewati pandemi Covid-19 dengan baik.

Menurut dia, peringatan hari santri tahun ini secara khusus mengusung tema "Santri Sehat Indonesia Kuat". Isu kesehatan diangkat berdasarkan fakta bahwa dunia internasional, tak terkecuali Indonesia, saat ini tengah dilanda Pandemi covid-19.

Baca juga: Menag Ajak Santri Pesantren Sejahterakan Tanah Papua

"Tema ini merupakan jawaban dari komitmen bersama dalam mendorong kemandirian dan kekhasan pesantren. Saya yakin santri dan keluarga besar pesantren sehat, bisa melewati pandemi covid-19 dengan baik, Insya Allah, negara kita juga akan sehat dan kuat," ucap Menag melansir laman Kemenag, Kamis (22/10/2020).

Dia mengaku, selama tujuh bulan pandemi, banyak pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak penyebaran Covid-19. Ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimiliki.

"Tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren menjadi kunci. Semua tetap mengutamakan keselamatan santrinya," katanya.

Dia berharap keluarga pesantren, masyarakat Indonesia dan warga dunia bisa melewati pendemi Covid-19 ini dengan baik.

Kemenag salurkan bantuan kepada 8 pesantren

Belum lama ini, bilang dia, Kemenag telah menyalurkan bantuan kepada 8 pesantren di Jawab Barat (Jabar) maupun Jawa Tengah (Jateng). Semua pesantren yang diberikan bantuan ini terkonfirmasi mengidap Covid-19.

"Ini merupakan tahap awal yang diberikan, bantuan disalurkan ke 8 pesantren di Jabar dan Jateng. Setidaknya ada 861 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19 di pesantren itu," ucap dia.

Dia menyebutkan, beberapa bantuan yang disalurkan, seperti 38 ribu masker medis, 35.940 masker kain, 1.825 hand sanitizer, 2.460 botol suplemen, dan 2.150 sabun cuci tangan.

"Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk disinfektan, alat foging, isi ulang hand sanitizer, madu, dan alat pelindung diri (APD)," sebut Menag.

Menag menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan rasa prihatin pemerintah terhadap dunia pendidikan di pesantren. Tim Satgas Kemenag akan terus bergerak dan menyalurkan bantuan ke sejumlah pesantren lainnya, khususnya yang terkonfirmasi Covid-19.

Hingga kini, kata dia, tercatat ada 1.510 santri, ustaz, dan ustazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari berbagai pesantren di Indonesia.

Baca juga: Kemenag Salurkan Bantuan ke 8 Pesantren Terkonfirmasi Covid-19

"Dari jumlah tersebut, 976 orang sudah dinyatakan sembuh. Sisanya, masih dalam proses perawatan dan isolasi. Bantuan ini, tidak termasuk Bantuan Operasional Pesantren (BOP) yang diberikan oleh Kemenag sejak akhir Agustus 2020 kemarin," jelas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com