Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/10/2020, 13:47 WIB

KOMPAS.com - Hasil analisis data Early Childhood Development Index (ECDI) 2018 menunjukkan, sekitar 88,3 persen anak Indonesia usia 36-59 bulan telah berkembang sesuai tahapan perkembangan usia mereka.

Angka tersebut cukup bagus karena tidak jauh berbeda dengan capaian perkembangan anak usia dini di negara-negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun, tentu saja capaian ini masih perlu ditingkatkan melalui kerja sama semua pihak.

Sebagai informasi, ECDI merupakan data mengenai proporsi anak usia 36-59 bulan, yang berkembang dengan baik dalam bidang kesehatan, pembelajaran, dan psikososial.

Indikator yang digunakan merupakan Indikator Sustainable Development Goals (SDG) 4.2.1 dari modul global ECDI, yang dikumpulkan melalui survei Multiple Indicator Cluster Survey (MICS).

Baca juga: Alumni Tanoto Foundation Diajak Jaga Bangsa dan Negara Secara Utuh

Data tersebut dikumpulan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 sebagai upaya untuk melihat status pembangunan anak usia dini.

Sementara itu, analisa terhadap ECDI 2018 dilakukan pada 2020, oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan UNICEF atas dukungan Tanoto Foundation.

Head of ECED Tanoto Foundation Eddy Henry mengatakan pihaknya menaruh perhatian besar pada pembangunan anak usia dini dalam kerangka SDGs.

"Dengan adanya laporan analisa ECDI 2018 dan instrument ECDI2030, kami percaya pembangunan generasi bangsa Indonesia akan lebih terukur dan terarah,” kata Henry, seperti dalam keterangan terulisnya.

BPS pun menyajikan hasil analisis tersebut pada acara Peluncuran Analisis Perkembangan Anak Usia Dini Indonesia 2018 dan Instrument ECDI 2030, Selasa (20/10/2020).

Baca juga: Gandeng Nila Tanzil, Tanoto Foundation Ajak Orangtua Tingkatkan Minat Baca Anak

Pada kesempatan tersebut, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, BPS selalu berkomitmen mendukung agenda nasional pembangunan berkelanjutan, melalui pendataan dan analisis capaian pembangunan yang diukur dengan berbagai indikator SDG.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+