Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek Resmikan Science Techno Park Unand

Kompas.com - 10/10/2020, 10:30 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro meresmikan Science Techno Park (STP), Pusat Technology Transfer Office, Pusat Teaching Industry Gambir dan Pusat Produksi Inovasi Universitas Andalas (Unand).

Bambang menyampaikan, kehadiran STP di setiap daerah harus relevan dengan kebutuhan ekonomi daerahnya. Bila daerah tertentu kaya akan suatu komuditas, maka STP harus bisa membuat komoditas tersebut bernilai tambah semaksimal mungkin atau menjadi produk yang bisa berdaya saing.

Baca juga: Dies Natalis ke-64, Mahfud MD: Universitas Andalas Lahirkan Banyak Tokoh

"Tergantung apa yang menjadi keunggulan kalau gambir sebagai produk unggulan yang terpenting ada nilai tambahnya bisa dibuat produk baru berbasis gambir yang dibutuhkan dan berguna oleh masyarakat dalam bentuk obat dan bentuk lainnya," jelas Menteri Bambang dalam keterangannya, melansir laman unand.ac.id, Jumat (9/10/2020).

Dia mengharapkan, keberadaan STP menjadi upaya untuk hilirisasi riset dan bisa menjadi episentrum dari inovasi, karena perguruan tinggi adalah salah satu aktor yang berperan penting dari inovasi.

"Perlu ada industri, inkubator dan juga harus didukung asosiasi bisnis, baik asosiasi yang tekait pembiayaan maupun asosiasi yang terkait produksi yang relevan dengan komuditas dan juga ada unsur pendanaan," ungkap dia.

Unand harus perbanyak kolaborasi

Dengan telah diresmikan ini, dia meyakini, Universitas Andalas bisa terus menonjolkan kolaborasi dengan berbagai pihak, baik Pemerintah Daerah (Pemda), Pusat dan sesama institusi riset. Paling terpenting, harus terus berinovasi dengan teknologi yang terus berkembang.

Rektor Universitas Andalas Yuliandri menyampaikan, kegiatan ini pada prinsipnya sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi bagi pengelola perguruan tinggi, terutama dosen yang memprioritaskan riset nasional, serta kolaborasi riset lain untuk peningkatan ekonomi daerah dan nasional.

"Dalam kondisi ini, tentu senantiasa dapat memanfaatkan berbagai peluang-peluang meskipun dalam pandemi Covid-19. Khusus kami, potensi dan kekuatan, serta tantangan eksternal terhadap hasil riset dan inovasi itu menjadi bagian yang dijadikan sebagai program riset utama," jelas Yuliandri.

Disamping itu, Rektor mengungkapkan Universitas Andalas siap untuk diberi amanah dalam membantu pencapaian kinerja riset dan inovasi daro Kemenristek.

Baca juga: Universitas Andalas Periksa 5.000 Sampel Covid Setiap Hari

Dirjen Dikti Kemendikbud, Nizam menambahkan, ekonomi di masa mendatang harus berbasiskan inovasi dari peran perguruan tinggi. Peran perguruan tinggi seperti Universitas Andalas ini sangat penting dalam menjadi tulang punggung bagi pengembangan sarana inovasi secara nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com