Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Susun Kompetensi Guru Madrasah Berbasis Teknologi dan Sistem Informasi

Kompas.com - 12/09/2020, 18:04 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) sedang menyusun instrumen asesmen kompetensi guru madrasah. Nantinya, asesmen ini akan disusun dengan basis teknologi dan sistem informasi.

Tak hanya guru madrasah, Kemenag juga sedang menyusun instrumen asesmen untuk kompetensi kepala dan pengawas madrasah.

Baca juga: Kemenag Akan Tingkatkan Kompetensi Madrasah lewat Program CT

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, Suyitno mengatakan, dirinya berkomitmen melakukan peningkatan kompetensi bagi guru dan tenaga didik di madrasah. Arah penguatan kompetensi guru, kepala, dan pengawasan madrasah lewat Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

"PKB Madrasah dinilai sebagai kebijakan yang strategis untuk peningkatan kompetensi dalam wadah komunitas pembelajar yang mampu memberikan pembinaan secara langsung kepada guru dan tenaga kependidikan madrasah," kata Suyitno dalam keterangannya, seperti melansir Kemenag.go.id, Sabtu (12/9/2020).

Dia mengaku hasil asesmen kompetensi berbasis teknologi dan sistem informasi ini akan dilakukan secara masif di 2020. Hasil itu akan digunakan sebagai baseline data pemetaan kompetensi sekaligus rujukan pemetaan program PKB Madrasah.

"Hasil asesmen juga akan menjadi dasar untuk melakukan pertimbangan dalam strategi pembinaan karir bagi guru dan tenaga kependidikan madrasah," kata Suyitno yang juga menjadi Guru Besar UIN Raden Fatah.

Asesmen kompetensi dilakukan secara totalitas

Suyitno menegaskan, pelaksanaan asesmen kompetensi ini harus dilakukan secara totalitas, agar hasilnya lebih terarah dan mampu merumuskan serta mengurangi permasalahan kompetensi yang selama ini dihadapi oleh guru dan tenaga didik di madrasah.

Kepala Seksi Bina Guru MI dan MTS Kemenag, Mustofa Fahmi menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan tanpa mengetahui kekuatan dan kelemahan guru seperti mencari tikus di lumbung padi. Makanya, bilang Mustofa, perlu ada upaya pemetaan kompetensi guru yang tangible melalui asesmen.

Sebagaimana diketahui, program asesmen kompetensi ini meliputi Asesmen Kompetensi Guru (AKG), Asesmen Kompetensi Kepala Madrasah (AKK), dan Asesmen Kompetensi Pengawas (AKP). Saat ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam telah menetapkan tim penyusun instrumen soal dan tim reviewer yang terdiri dari para akademisi dan pakar pendidikan yang sangat kompeten.

"Saat ini tim penyusun maupun reviewer sedang menyusunan instrumen. Mereka terus melakukan komunikasi intensif baik secara tatap muka maupun daring," ungkap Fahmi.

Fahmi menambahkan, skema finalisasi asesmen akan melalui tahapan review, uji publik, dan digitalisasi konten secara selektif. Hal ini dilakukan, agar hasil asesmen komptensi ini benar-benar berkualitas.

Baca juga: Kemenag: Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah akan Berbasis Elektronik

"Guru, kepala dan pengawas madrasah harus dapat mempersiapkan diri untuk mengikuti asesmen kompetensi yang dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan," tegas Fahmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Temui LPAI, Menparekraf Bicara soal Dampak Buruk Game Online dan Nasib Anak Bangsa

Edu
15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

15 SMA Swasta Terbaik di Jogja, Nomor 1 Sekolah Khusus Laki-laki

Edu
Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Mendikbud Minta PTN Kembalikan Kelebihan Bayar UKT Mahasiswa

Edu
Gelar 'Mini Workshop', Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan 'Customer Experience'

Gelar "Mini Workshop", Pulpenmas Institute Ajak Sekolah Mulai Perhatikan "Customer Experience"

Edu
Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Seluruh Lulusan Kelas 2024 Sinarmas World Academy Diterima di Universitas Top Dunia

Edu
7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

7 Program Prioritas Kemenag bagi Guru dan Tendik 2024, Salah Satunya Insentif

Edu
11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

11 SMA dengan Nilai UTBK Tertinggi di Tangsel, Referensi PPDB 2024

Edu
UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

UKT Batal Naik, Mendikbud Minta PTN Rangkul Mahasiswa yang Mengundurkan Diri

Edu
PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

PPDB Jabar 2024: Cek Dokumen yang Dibutuhkan dan Kuota Semua Jalur

Edu
Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Gelar Dialog di Universiti Sains Malaysia, JIC Ajak Mahasiswa Terlibat Misi Perdamaian Global

Edu
Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Kisah Nikita, Sempat Alami Diskriminasi karena Disabilitas, Kini Lulus dari UGM

Edu
20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

20 SMA Terbaik di DKI Jakarta, Referensi Daftar PPDB 2024

Edu
Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Selain Batalkan Kenaikan UKT, Kemendikbud Juga Minta PTN Lakukan Ini

Edu
LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

LPDP Tahap 2 Dibuka Juni, Ini Perbedaan LPDP Reguler dan LPDP PTUD

Edu
BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

BEM SI Minta Kemendikbud Revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 soal UKT

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com