Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Sinergi Pentahelix Kunci Kemajuan Bangsa Indonesia

Kompas.com - 10/09/2020, 16:36 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan sinergi pentahelix menjadi kunci dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas. Jika tidak ada sinergi ini maka sulit dilakukan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendikbud, Nizam dalam keterangannya, seperti melansir Kemendikbud.go.id, Kamis (10/9/2020).

Baca juga: Perguruan Tinggi Diharapkan Jadi Kunci Penguatan Ekonomi

"Kuncinya adalah sinergi pentahelix. Ibaratnya seperti garuda yang terbang. Paruhnya ini kita respresentasikan dengan perguruan tinggi yang kita fokuskan pada World Class University. Sayapnya yang lebar yaitu pendidikan yang menjadi tulang punggung penggerak ekonomi. Dan kakinya yang siap mencengkeram untuk mengambil setiap peluang agar bisa maju ke depan," kata Nizam.

Nizam mengungkapkan dari berbagai forum diskusi dijalankan dengan mitra industri dan perguruan tinggi, terlihat banyak mutiara di kampus yang bisa menjadi solusi bagi industri.

"Saya harap pandemi ini bisa melakukan lompatan dalam hal teknologi, inovasi, dan ekonomi. Makanya, pemerintah kini sedang membangun ekosistem melalui sinergi pentahelix tersebut," tutur Nizam.

Demi membangun sinergi pentatelix, bilang dia, tak hanya untuk inovasi, tapi juga perlu menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Hingga kini, perguruan tinggi setiap tahunnya menghasilkan 1,7 juta lulusan, baik sarjana, intelektual, dan profesional.

Di masa pandemi Covid-19 ini, lanjut dia, lapangan pekerjaan tidak seluas kondisi normal. Maka dari itu, lulusan baru ini diharapkan bisa menjadi pencipta lapangan usaha dengan menggandeng UMKM.

Baca juga: Anies Baswedan: Sekolah Jadi Instrumen Mengangkat Derajat Ekonomi Sosial

"Prinsip inilah yang akan kita dorong ke teman-teman CEO, agar bisa memanfaatkan kampus sebagai pabrik sumber daya manusia dan pabrik inovasi yang bisa memberi jawaban kepada pihak industri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com